Tragedi Kebakaran Kandang Kambing di Wonosobo Tewaskan Sembilan Ekor Kambing
Sebuah musibah kebakaran melanda Dusun Mekarsari, Desa Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo pada Jumat siang, 30 Mei 2025. Peristiwa ini mengakibatkan kerugian besar bagi seorang peternak kambing setempat. Api yang diduga berasal dari tumpukan rumput gajah yang terbakar, melahap habis satu kandang kambing dan menewaskan sembilan ekor kambing di dalamnya.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi pemilik kandang dan masyarakat sekitar. Besarnya kerugian materiil yang dialami juga menjadi perhatian pemerintah daerah. Berikut uraian lengkap peristiwa nahas tersebut.
Dugaan Penyebab Kebakaran dan Kronologi Kejadian
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo, menjelaskan bahwa kebakaran diduga berawal dari tumpukan rumput gajah yang terbakar. Pemilik kandang, yang sedang melaksanakan sholat Jumat, diduga lalai mengawasi aktivitas pembakaran rumput tersebut.
Api dengan cepat menjalar ke kandang kambing yang terletak berdekatan dengan tumpukan rumput. Laporan kebakaran diterima melalui call center BPBD pada pukul 12.06 WIB. Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 12.35 WIB dan berhasil memadamkan api pada pukul 13.45 WIB.
Pemilik kandang, Rama (26 tahun), saat kejadian sedang menghadiri acara hajatan di Singkir. Ia baru mengetahui peristiwa tersebut setelah selesai sholat Jumat.
Meskipun sebelum pergi sempat memberikan air minum untuk kambing-kambingnya, namun naas, kandang tersebut telah dilalap api saat ia kembali.
Kerugian Materil dan Upaya Penyelamatan
Sembilan ekor kambing tak dapat diselamatkan dari amuk api. Selain kehilangan hewan ternaknya, Rama juga harus menanggung kerugian material berupa bangunan kandang yang diperkirakan mencapai total Rp 30 juta.
Proses pemadaman api dipimpin oleh Baderun dari Damkar Wonosobo, dibantu oleh Sugiarto, Bangkit, dan Grisela Febriawan. Proses pemadaman berjalan lancar tanpa kendala berarti. Situasi di lokasi kejadian kini telah kondusif.
Imbauan dan Pencegahan Kejadian Berulang
BPBD Kabupaten Wonosobo mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas pembakaran, terutama saat cuaca panas dan berangin. Penting untuk selalu mengawasi api hingga benar-benar padam untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam segala aktivitas yang berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran. Masyarakat diharapkan untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mencegah potensi kerugian yang lebih besar di masa mendatang.
Pemerintah daerah juga diharapkan dapat memberikan edukasi dan sosialisasi lebih intensif kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan kebakaran.
Hal ini untuk meminimalisir risiko kerugian baik materiil maupun non-materiil akibat kejadian serupa.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dan tidak ada lagi korban jiwa maupun kerugian yang lebih besar di kemudian hari.