Pevoli putri Indonesia, Yolla Yuliana, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional. Keputusan ini diambil setelah 17 tahun berkiprah di kancah voli nasional, baik di level junior maupun senior. Yolla menekankan bahwa langkah ini semata-mata untuk membuka jalan bagi regenerasi atlet muda Indonesia.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Yolla kepada Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) pada Selasa lalu. Meskipun pensiun dari timnas, Yolla memastikan dirinya akan tetap aktif di dunia voli.
Dukungan untuk Regenerasi Atlet Muda
Yolla mengungkapkan bahwa inspirasinya untuk mundur terilhami dari penampilan tim voli putri Filipina di ajang AVC Challenge Cup yang baru lalu. Filipina menurunkan banyak pemain muda, dan hal ini menginspirasi Yolla untuk memberi kesempatan serupa bagi atlet muda Indonesia.
Ia berharap para pemain muda Indonesia dapat memiliki kesempatan untuk berkembang dan bersaing di kancah internasional. Dengan pengalamannya yang luas, Yolla berharap dapat mendukung para atlet muda ini dari luar timnas.
Jejak Karier Cemerlang Yolla Yuliana
Debutnya di tim nasional terjadi pada tahun 2008, saat ia masih berusia muda, dalam Kejuaraan Youth Girls Asia di Manila, Filipina. Bersama tim asuhan pelatih Li Qiujiang, Indonesia saat itu berhasil meraih peringkat keenam.
Sepanjang kariernya yang gemilang, Yolla telah mempersembahkan berbagai prestasi membanggakan bagi Indonesia. Di antaranya, medali perak SEA Games 2017 dan medali perunggu SEA Games 2013, 2015, dan 2022.
Kemampuannya yang serbaguna sebagai pemain serbabisa, mampu bermain di posisi outside hitter dan middle blocker, menjadikannya aset berharga bagi tim. Hal ini membuat Yolla menjadi salah satu pemain andalan Indonesia selama bertahun-tahun.
Masa Depan Yolla di Luar Tim Nasional
Meskipun telah memutuskan untuk pensiun dari timnas, Yolla menegaskan bahwa ia belum sepenuhnya meninggalkan dunia voli. Ia akan tetap aktif bermain di Proliga dan Livoli, dua kompetisi voli bergengsi di Indonesia.
Pengalamannya di klub-klub profesional juga tak kalah mentereng. Ia pernah membawa Jakarta Electric PLN meraih juara Proliga pada tahun 2016, 2017, dan 2018. Pada tahun 2022, ia turut andil dalam kesuksesan Bandung Bank BJB Tandamata.
AVC Challenge Cup 2023 di Hanoi, Vietnam, menjadi penampilan terakhirnya bersama tim nasional Indonesia. Indonesia sendiri menempati peringkat kelima dari sebelas peserta.
Dengan pengalaman dan prestasi yang telah diraihnya, Yolla diharapkan dapat tetap berkontribusi bagi perkembangan voli Indonesia, kini dari sisi yang berbeda. Dukungannya terhadap regenerasi atlet muda menjadi warisan berharga bagi masa depan voli Indonesia.
Keputusan Yolla untuk pensiun dari timnas menjadi momen penting, sekaligus membuka babak baru bagi perkembangan voli putri Indonesia. Semoga langkah ini dapat menginspirasi atlet-atlet muda lainnya untuk terus berjuang dan mengharumkan nama bangsa.