Kekeringan mengancam wilayah barat laut Inggris. Badan Lingkungan Hidup (EA) telah secara resmi mengumumkan status kekeringan di beberapa daerah, menyusul berminggu-minggu cuaca kering yang tidak biasa. Hal ini berdampak signifikan pada pasokan air dan lingkungan setempat.
Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan sumber daya air yang bijak, terutama di tengah perubahan iklim yang semakin ekstrem. Dampak kekeringan ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.
Status Kekeringan Resmi Ditetapkan di Inggris
Wilayah Greater Manchester, Merseyside, Cheshire, Cumbria, dan Lancashire kini telah resmi berstatus kekeringan. Sebelumnya, daerah-daerah ini berada dalam status “cuaca kering yang berkepanjangan”.
Meskipun hujan baru-baru ini turun, namun curah hujan masih belum cukup untuk menaikkan permukaan air tanah dan waduk yang mengering. Tingkat permukaan air tetap rendah dan menjadi perhatian serius.
Penyebab Kekeringan dan Dampaknya
Curah hujan yang sangat rendah antara Februari dan April menjadi penyebab utama kekeringan ini. Periode tersebut mencatat curah hujan terendah ketiga sejak tahun 1871 di wilayah barat laut Inggris.
Rendahnya curah hujan mengakibatkan waduk dan sungai mengalami penurunan debit air yang signifikan. Salah satu contohnya adalah waduk Haweswater yang kini hanya terisi setengahnya, jauh di bawah kapasitas normal.
Penurunan drastis debit air di waduk Haweswater bahkan menyebabkan munculnya kembali bagian desa yang dulu terendam air. Saksi mata melaporkan melihat reruntuhan dinding batu kering, jalan, dan sebagian jembatan yang dulunya terendam.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak yang lebih luas terhadap ekosistem dan pasokan air bagi masyarakat. EA menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak kekeringan yang dapat semakin memburuk seiring berjalannya musim panas.
Upaya Mengatasi Kekeringan dan Perencanaan Masa Depan
Perusahaan air di Inggris telah merencanakan pembangunan beberapa waduk baru untuk meningkatkan kapasitas pasokan air di masa mendatang. Proyek ini direncanakan selesai pada tahun 2050.
Waduk-waduk baru ini, yang tersebar di berbagai wilayah termasuk Lincolnshire, Cambridgeshire, Oxfordshire, Somerset, Suffolk, Kent, East Sussex, dan West Midlands, berpotensi menambah 670 juta liter air tambahan per hari.
Salah satu proyek yang paling signifikan adalah Waduk Fen di Cambridgeshire. Waduk ini diharapkan mampu memasok 87 juta liter air per hari untuk 250.000 rumah dan ditargetkan selesai pada tahun 2036.
Proyek lain yang juga penting adalah Waduk Lincolnshire yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2040. Waduk ini diperkirakan akan menyediakan hingga 166 juta liter air per hari untuk 500.000 rumah.
Meskipun pembangunan waduk baru merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah kekeringan jangka panjang, upaya konservasi air dan perubahan perilaku masyarakat juga sangat diperlukan. Penggunaan air yang bijak dan efisien akan membantu mengurangi beban pada sistem pasokan air dan mengurangi dampak kekeringan di masa depan.
Situasi kekeringan di Inggris Barat Laut ini menyoroti pentingnya antisipasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Investasi dalam infrastruktur air dan edukasi publik mengenai konservasi air menjadi kunci untuk menghadapi tantangan serupa di masa mendatang. Masyarakat perlu memahami bahwa setiap tindakan kecil, seperti menghemat air, akan berkontribusi besar dalam menjaga keberlangsungan sumber daya air.