Kebakaran kapal kargo di tengah Samudera Pasifik menjadi sorotan dunia. Insiden ini melibatkan kapal Morning Midas yang mengangkut ribuan mobil, sebagian besar dari China menuju Meksiko. Kejadian ini menyoroti risiko baru dalam industri pelayaran global terkait meningkatnya penggunaan kendaraan listrik.
Api dilaporkan pertama kali muncul dari dek yang memuat mobil listrik. Kejadian ini menggarisbawahi bahaya kebakaran yang disebabkan oleh baterai lithium-ion dalam jumlah besar di kapal.
Kapal Morning Midas Terbakar di Lepas Pantai Alaska
Kapal kargo Morning Midas, berbendera Liberia, mengalami kebakaran hebat di perairan lepas pantai Alaska. Kapal tersebut tengah dalam perjalanan dari pelabuhan Yantai, China, menuju Lazaro Cardenas, Meksiko.
Berlayar sejak 26 Mei 2024, kapal ini mengangkut 3.000 unit mobil, 800 di antaranya merupakan kendaraan listrik. Ke-22 awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat.
Bahaya Kebakaran Baterai Lithium-ion pada Kapal Kargo
Asap pertama kali terlihat dari dek yang memuat mobil listrik, menunjukkan kemungkinan baterai lithium-ion sebagai penyebab utama kebakaran. Jenis baterai ini dikenal sulit dipadamkan dan membutuhkan sumber daya yang signifikan untuk pendinginan.
Laporan dari Allianz, raksasa asuransi, menyebutkan dibutuhkan sekitar 8.000 galon air hanya untuk mendinginkan baterai lithium-ion yang terbakar. Hal ini menunjukkan skala besar tantangan yang dihadapi dalam menangani kebakaran semacam ini di tengah laut.
Tantangan Pemadaman Kebakaran
Proses pemadaman kebakaran yang melibatkan baterai lithium-ion sangat kompleks dan membutuhkan penanganan khusus. Tidak hanya membutuhkan volume air yang besar, tetapi juga strategi pemadaman yang tepat untuk mencegah penyebaran api dan ledakan.
Keterbatasan sumber daya di tengah laut membuat pemadaman kebakaran di kapal kargo menjadi lebih sulit. Kecepatan respon dan koordinasi tim pemadam kebakaran sangat krusial.
Dampak Meningkatnya Industri Mobil Listrik di China
Meningkatnya produksi dan ekspor mobil listrik dari China telah meningkatkan volume pengiriman kendaraan listrik melalui jalur laut. Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan risiko kebakaran di kapal kargo.
Produsen mobil besar di China, seperti SAIC Motor dan BYD, telah mulai membangun armada kapal pengangkut mobil mereka sendiri untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
- SAIC Motor, melalui Anji Logistics, memiliki armada kapal pengangkut mobil terbesar di antara produsen China.
- BYD saat ini mengoperasikan tujuh kapal pengangkut mobil dan terus meningkatkan kapasitas transportasinya.
Peristiwa kebakaran kapal Morning Midas ini menjadi pengingat akan pentingnya pengembangan standar keselamatan dan prosedur penanganan kebakaran yang lebih ketat dalam industri pelayaran, khususnya dalam menghadapi tantangan baru yang ditimbulkan oleh transportasi kendaraan listrik dalam jumlah besar.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi industri otomotif dan perusahaan logistik untuk meningkatkan strategi mitigasi risiko kebakaran, termasuk dalam desain kapal, prosedur penyimpanan baterai, dan pelatihan awak kapal dalam penanganan keadaan darurat.
Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran dan merek mobil yang terlibat. Namun, insiden ini menegaskan perlunya perhatian serius terhadap keamanan dan keselamatan dalam industri pengiriman kendaraan listrik yang terus berkembang pesat.