Wonosobo, Jawa Tengah, bersiap menyambut pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Yasyfina. Peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit ini telah dilakukan pada Minggu, 1 Juni 2025, menandai langkah signifikan dalam meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Acara penting ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, baik dari kalangan pemerintah maupun Nahdlatul Ulama (NU). Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap proyek pembangunan RSNU Yasyfina.
Peletakan Batu Pertama RSNU Yasyfina Wonosobo
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Syaifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, memimpin peletakan batu pertama pembangunan RSNU Yasyfina di Jalan Raya Sawangan Selokromo Leksono, Wonosobo.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, turut hadir bersama Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dan Wakil Bupati Amir Husein. Rois Syuriyah PCNU KH Abdul Chalim Alh serta jajaran pengurus Tanfidziyah PCNU, Banom NU, dan MWCNU se-Wonosobo juga memberikan dukungan penuh.
Sebelum peletakan batu pertama, doa bersama dipimpin oleh beberapa kiai dari Musytasar dan Syuriyah PCNU Wonosobo. Hal ini sebagai bentuk permohonan restu dan kelancaran pembangunan RSNU Yasyfina.
KH Abdul Chalim Alh memulai prosesi peletakan batu pertama, diikuti oleh Gus Ipul, Ketua Tanfidziyah PCNU Wonosobo KH Abdurrahman Effendy, Bupati Afif Nurhidayat, dan Wakil Bupati Amir Husein. Tindakan simbolis ini menandai dimulainya pembangunan fisik rumah sakit.
Dukungan Penuh dan Harapan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Gus Ipul, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI, menyampaikan dukungan penuhnya terhadap pembangunan RSNU Yasyfina.
Ia menekankan pentingnya komitmen untuk melanjutkan pembangunan hingga selesai, bukan hanya sekedar seremoni peletakan batu pertama. Transparansi penggunaan dana juga menjadi poin penting yang diutarakannya.
Gus Ipul berharap pemerintah daerah, pengurus PCNU, MWCNU, Ranting di Wonosobo, dan Banom NU di semua tingkatan turut serta membantu pembangunan RSNU Yasyfina.
Ia mengajak semua pihak untuk bergotong royong, baik dalam bentuk materi, pikiran, maupun tenaga. Rumah sakit ini, meskipun milik warga NU, ditujukan untuk melayani seluruh masyarakat Wonosobo.
Kerja Sama Pemerintah dan NU untuk Kesejahteraan Masyarakat
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk membantu pendanaan pembangunan RSNU Yasyfina.
Pemkab Wonosobo mengapresiasi inisiatif PCNU dalam membangun fasilitas kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. RSNU Yasyfina diharapkan dapat menjadi tambahan fasilitas kesehatan yang berkualitas.
Meskipun Wonosobo sudah memiliki RSUD KRT Seotjonegoro, RSI, RSIA Adina, dan RS PKU Muhammadiyah, jumlah rumah sakit yang ada masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat.
Ketua Tanfidziyah PCNU Wonosobo, KH Abdurrahman Effendy, menjelaskan bahwa RSNU Yasyfina akan dibangun di lahan seluas 3.000 meter persegi. Pembangunan ditargetkan selesai dalam 3 tahun dengan anggaran sebesar Rp 70,5 miliar.
PCNU Wonosobo akan menggalang dana dari berbagai sumber, termasuk bantuan dari pemerintah pusat dan daerah, serta kontribusi dari warga NU Wonosobo. Keberadaan RSNU Yasyfina merupakan cita-cita lama warga NU di Wonosobo.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan NU, diharapkan pembangunan RSNU Yasyfina akan berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga masyarakat Wonosobo dapat segera merasakan manfaatnya berupa akses layanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau.