Di tengah kesibukan mengurus keluarga dan pekerjaan, dua ibu menyusui, Febrina Malahayati dan Dwirachmayuni (Rara), menemukan peluang bisnis unik. Mereka memanfaatkan ASI dan tali pusat bayi untuk menciptakan perhiasan eksklusif bermerek Abreena. Ide ini berawal dari sebuah unggahan media sosial yang menginspirasi mereka untuk membuat perhiasan serupa namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Abreena tidak hanya sekadar menawarkan perhiasan. Merek ini menyuguhkan karya seni yang sarat akan nilai emosional, menghormati momen-momen intim perjalanan menjadi seorang ibu. Setiap perhiasan merupakan refleksi kisah personal sang ibu, dibuat dengan tangan dan dirancang khusus.
Dari Inspirasi Media Sosial Hingga Omzet Jutaan
Febrina dan Rara awalnya terinspirasi oleh perhiasan berbahan ASI yang mereka lihat di media sosial. Namun, harga yang cukup tinggi mendorong mereka untuk mencoba membuatnya sendiri.
Percobaan pertama mereka sukses besar. Dalam waktu satu jam, sepuluh perhiasan pertama langsung terjual habis. Keberhasilan ini mendorong mereka untuk mengembangkan bisnis Abreena lebih serius.
Keunikan Abreena dan Kualitas Bahan
Abreena membedakan diri dengan desain perhiasan yang lebih variatif dan menarik. Mereka juga menawarkan fleksibilitas desain tanpa biaya tambahan, sebuah keunggulan yang membedakan mereka dari kompetitor.
Awalnya, modal mereka hanya Rp 351.000 untuk bahan pengawet ASI, rangka titanium atau stainless steel, dan resin. Namun, seiring perkembangan bisnis, mereka meningkatkan kualitas bahan baku, menggunakan resin UV yang lebih mahal.
Sukses Bisnis dan Dampak Positif
Dalam sebulan, Abreena mampu meraup omzet Rp 50-80 juta, memproduksi hingga 130 butir perhiasan. Harga perhiasan bervariasi, mulai dari Rp 279.000 hingga Rp 2,2 juta, tergantung bahan rangka yang digunakan.
Salah satu produk terlaris adalah Rosario berbahan dasar ASI, dengan harga Rp 2,9 juta. Abreena memastikan semua perhiasan, meski yang termurah, berbahan anti karat.
Keberhasilan Abreena juga berdampak positif pada perekonomian lokal. Mereka telah menciptakan lapangan kerja dan memberikan kesempatan pendidikan bagi karyawannya.
Bisnis yang telah berjalan dua tahun ini telah menjangkau seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Meski demikian, pengiriman barang tetap menjadi tantangan, terutama risiko kehilangan barang selama pengiriman. Untuk meminimalisir hal ini, mereka menggunakan jasa ekspedisi TIKI.
Visi Abreena untuk Masa Depan
Febrina dan Rara menekankan bahwa visi mereka lebih dari sekadar keuntungan bisnis. Mereka ingin memberikan dampak positif bagi perempuan dan anak-anak.
Meskipun bisnisnya berkembang pesat, mereka berencana untuk tetap memproduksi perhiasan di rumah. Fokus utama mereka adalah memberikan dampak sosial yang lebih besar.
Kolaborasi Abreena dengan TIKI SERLOK memberikan kemudahan akses pengiriman bagi UMKM. Keanggotaan SERLOK menawarkan diskon, fleksibilitas pembayaran, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Melalui kemitraan ini, Abreena dan UMKM lainnya mendapatkan dukungan untuk mengembangkan bisnisnya. Fasilitas yang diberikan mencakup kampanye pemasaran, pelatihan, dan akses layanan keuangan.
Kisah sukses Abreena menunjukkan bagaimana kreativitas dan keuletan dapat mengubah ide sederhana menjadi bisnis yang menguntungkan dan berdampak positif. Dengan tetap mengedepankan nilai emosional dan kualitas, Abreena mampu membangun merek yang dihargai pelanggannya.