Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan persiapan matang tengah dilakukan untuk retret kepala daerah gelombang kedua. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar rapat di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor sebagai bagian dari rangkaian persiapan tersebut. Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk jajaran Kemendagri, IPDN, dan panitia penyelenggara.
Informasi mengenai rapat persiapan ini disampaikan langsung oleh Wamendagri Bima Arya kepada ANTARA. Beliau menjelaskan detail rencana pelaksanaan retret yang akan segera berlangsung. Media pun diundang untuk meliput kegiatan rapat dan melihat langsung lokasi retret di IPDN Jatinangor.
Rapat Persiapan Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua di IPDN Jatinangor
Rapat di IPDN Jatinangor membahas berbagai aspek penting terkait penyelenggaraan retret kepala daerah gelombang kedua. Ini termasuk penentuan materi, logistik, hingga pengaturan jadwal acara. Wamendagri Bima Arya menegaskan pentingnya koordinasi antar instansi terkait untuk memastikan kelancaran pelaksanaan retret.
Kemendagri memastikan kesiapan maksimal. Hal ini untuk menjamin agar retret dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya dalam meningkatkan kapasitas para kepala daerah.
Materi Retret: Penguatan Kapasitas dan Evaluasi Program Prioritas
Materi retret gelombang kedua tidak jauh berbeda dengan retret gelombang pertama di Akmil Magelang. Namun, terdapat penambahan materi yang disesuaikan dengan perkembangan terbaru dan program prioritas pemerintah.
Salah satu fokus utama adalah penguatan pemahaman tentang hak dan kewajiban kepala daerah. Tujuannya adalah untuk memastikan semua kepala daerah menjalankan tugasnya sesuai aturan dan koridor hukum yang berlaku.
Evaluasi Program Prioritas Nasional
Evaluasi program prioritas nasional menjadi bagian penting dari retret ini. Peserta akan membahas capaian dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi program-program tersebut di daerah masing-masing.
Pembahasan ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan dan mencari solusi untuk meningkatkan efektivitas program prioritas di tingkat daerah.
Penguatan Aspek Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan
Retret juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan regulasi yang berlaku. Para kepala daerah akan diingatkan kembali akan hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan pemerintahan.
Tujuannya untuk mencegah kesalahan dan penyimpangan dalam pengelolaan pemerintahan daerah, serta memastikan akuntabilitas dan transparansi.
Peserta dan Jadwal Retret
Sebanyak 40 pasang kepala daerah dan wakil kepala daerah dijadwalkan mengikuti retret gelombang kedua. Retret ini akan berlangsung pada hari Minggu, 22 Juni 2025.
Gubernur Bali telah menyatakan kesiapannya untuk mengikuti retret ini sepenuhnya. Kehadirannya menunjukan komitmen daerah dalam mengikuti program peningkatan kapasitas yang diinisiasi pemerintah pusat.
Perbandingan dengan Retret Gelombang Pertama
Retret gelombang pertama di Akmil Magelang dihadiri oleh 494 dari 503 kepala daerah yang dijadwalkan. Presiden RI Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, dan Ketua DPR RI Puan Maharani turut hadir dalam acara tersebut.
Perbedaan jumlah peserta antara retret gelombang pertama dan kedua mencerminkan perbedaan cakupan dan target yang ingin dicapai.
Retret kepala daerah merupakan inisiatif penting pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pemimpin daerah dalam menjalankan tugasnya. Harapannya, melalui kegiatan ini, pemerintahan daerah dapat semakin efektif dan efisien dalam melayani masyarakat. Dengan penguatan pemahaman hukum, evaluasi program prioritas, dan peningkatan koordinasi, retret ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan pada pembangunan nasional.