Di era digital saat ini, Curriculum Vitae (CV) dan portofolio bukan lagi sekadar formalitas dalam proses melamar pekerjaan. Keduanya berperan sebagai kesan pertama yang menentukan peluang Anda untuk maju ke tahap selanjutnya.
Namun, menciptakan CV dan portofolio yang menonjol bukanlah tugas mudah, terutama bagi mereka yang merasa kurang berpengalaman, belum pernah bekerja di perusahaan besar, atau baru memulai karier di industri kreatif. Tantangan ini semakin kompleks karena tuntutan visual yang menarik dan isi yang informatif.
Mengoptimalkan CV dan Portofolio dengan Kecerdasan Buatan (AI)
Sebagai content creator dengan pengalaman tiga tahun di media online, saya memahami kesulitan dalam menyusun CV dan portofolio yang menarik dan efektif. Prosesnya seringkali memakan waktu berjam-jam tanpa hasil yang memuaskan.
Untungnya, solusi kini tersedia berkat kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI).
AI tidak hanya membantu dalam penulisan artikel atau skrip video, tetapi juga dalam menyusun CV dan portofolio secara efisien dan profesional. Kunci utamanya adalah penggunaan AI yang tepat, bukan sekadar memasukkan data mentah dan berharap hasil yang sempurna.
Langkah Awal: Memahami Nilai dan Branding Pribadi
Langkah paling krusial adalah memahami nilai dan branding pribadi Anda. AI dapat membantu dalam struktur dan gaya penulisan, tetapi Anda yang paling memahami kekuatan dan keunggulan diri sendiri.
Sebelum menggunakan tools seperti ChatGPT atau Canva AI, tuliskan poin-poin penting tentang diri Anda: keahlian, pengalaman kerja, proyek yang pernah ditangani, dan pencapaian yang membanggakan.
Informasi tersebut kemudian dapat dimasukkan ke dalam AI untuk dikembangkan menjadi narasi yang menarik dan mudah dipahami.
Memanfaatkan AI untuk CV dan Portofolio yang Menarik
Untuk CV, AI dapat membantu menyusun headline atau deskripsi singkat yang *catchy*. Sebagai contoh, alih-alih menulis “Content Creator dengan pengalaman 3 tahun”, Anda dapat meminta AI untuk membuat kalimat yang lebih spesifik dan menarik, seperti “Content Creator berpengalaman di media digital, ahli dalam menciptakan narasi yang engaging, SEO-friendly, dan audience-focused”.
Kalimat seperti ini lebih efektif dalam menunjukkan keunikan dan kemampuan Anda secara konkret.
Sedangkan untuk portofolio, AI dapat membantu menciptakan layout yang bersih dan profesional. Tools seperti Canva, Notion, atau Figma memiliki fitur AI yang merekomendasikan desain, susunan halaman, dan teks yang sesuai dengan audiens target.
Anda cukup memilih template, memasukkan isi portofolio (tulisan, video, desain, kampanye, dll.), dan AI akan membantu menyusun narasi yang kohesif dan meyakinkan.
Sentuhan Pribadi: Kunci Keaslian CV dan Portofolio
Meskipun demikian, jangan terlalu bergantung pada hasil mentah dari AI. Seperti halnya membuat konten, CV dan portofolio Anda tetap membutuhkan sentuhan pribadi.
Tulis dengan gaya bahasa yang mencerminkan kepribadian Anda, sertakan sedikit *storytelling*, dan berikan konteks pada proyek-proyek yang pernah Anda kerjakan. Hal ini penting untuk memberikan kesan otentik kepada perekrut atau klien potensial.
AI juga dapat membantu menyesuaikan CV sesuai dengan posisi yang dilamar. Anda dapat meminta AI untuk membuat beberapa versi CV yang fokus pada keahlian tertentu, misalnya *copywriting* untuk posisi penulis, atau kemampuan visual dan manajemen kampanye untuk posisi di agensi kreatif.
Dengan begitu, Anda dapat memiliki beberapa versi CV yang terarah dan spesifik tanpa harus membuatnya dari awal.
Keunggulan AI dalam pembuatan CV dan portofolio terletak pada efisiensi waktu dan hasil yang tetap personal. Hal ini memungkinkan Anda untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti meningkatkan keterampilan, mencari peluang, dan menciptakan karya-karya yang lebih berdampak. Dengan perpaduan antara teknologi AI dan sentuhan personal, Anda dapat menciptakan CV dan portofolio yang tidak hanya rapi, tetapi juga mampu membedakan Anda dari kandidat lainnya.