Kopi, minuman pagi yang menyegarkan, ternyata menyimpan lebih dari sekadar kenikmatan. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan potensi manfaat kopi bagi kesehatan wanita, khususnya dalam proses penuaan. Temuan ini mengungkap hubungan antara konsumsi kopi dan penuaan yang lebih sehat.
Hasil penelitian yang melibatkan puluhan ribu perempuan selama tiga dekade ini dipresentasikan dalam Nutrition 2025 oleh American Society for Nutrition di Orlando. Studi ini memberikan wawasan baru tentang peran kopi dalam menjaga kesehatan wanita di usia lanjut.
Studi Kopi Jangka Panjang: 30 Tahun Mengungkap Rahasia Penuaan Sehat
Penelitian yang berbasis data Nurses’ Health Study tahun 1984 ini melibatkan hampir 50.000 peserta perempuan berusia 45-60 tahun.
Para peserta memberikan informasi detail tentang pola makan, kesehatan, dan kebiasaan minum kopi mereka.
Studi ini mendefinisikan “penuaan sehat” berdasarkan beberapa kriteria, termasuk harapan hidup hingga 70 tahun atau lebih, bebas dari 11 penyakit kronis utama, fungsi fisik yang baik, kesehatan mental stabil, ketajaman kognitif, dan terbebas dari demensia.
Hasil Penelitian: Tiga Cangkir Kopi untuk Penuaan yang Lebih Sehat?
Penelitian menemukan bahwa perempuan yang dikategorikan sebagai “healthy agers” mengonsumsi rata-rata 315 miligram kafein per hari, setara dengan sekitar tiga cangkir kopi.
Lebih dari 80% asupan kafein mereka berasal dari kopi. Setiap tambahan satu cangkir kopi per hari dikaitkan dengan peningkatan peluang 2%-5% untuk mencapai usia tua dengan kondisi fisik dan mental yang baik.
Temuan ini menunjukkan potensi manfaat kopi dalam mendukung gaya hidup sehat, terutama untuk wanita. Konsumsi kopi sedang bisa menjadi bagian dari strategi untuk penuaan yang lebih sehat.
Efek Kopi dan Senyawa Bioaktif Uniknya
Dr. Sara Mahdavi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, pemimpin penelitian ini, menjelaskan bahwa hubungan antara kopi dan penuaan sehat tetap konsisten meskipun faktor gaya hidup lain seperti pola makan, olahraga, dan merokok turut berperan.
Yang menarik, manfaat kesehatan ini tampaknya spesifik pada kopi, bukan sekadar karena kandungan kafeinnya.
Penelitian tidak menemukan manfaat serupa pada kopi tanpa kafein, teh, atau minuman bersoda berkafein. Ini mengindikasikan bahwa senyawa bioaktif unik dalam kopi berperan penting dalam mendukung penuaan sehat pada wanita.
Kesimpulannya, penelitian ini memberikan bukti tambahan tentang manfaat potensial kopi dalam mendukung kesehatan wanita dan proses penuaan yang lebih baik. Namun, penting diingat bahwa penelitian ini bersifat observasional, bukan uji coba terkontrol. Lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme di balik temuan ini dan untuk memberikan rekomendasi yang lebih spesifik mengenai konsumsi kopi.
Meskipun temuan ini menjanjikan, penting untuk tetap mengonsumsi kopi secukupnya dan memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing individu. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk saran yang lebih personal terkait konsumsi kopi dan pola hidup sehat.