PT Gag Nikel Pastikan Keterbukaan dan Komitmen pada Kelestarian Lingkungan di Raja Ampat
Operasional pertambangan nikel PT Gag Nikel di Raja Ampat tengah menjadi sorotan. Menanggapi hal tersebut, pihak perusahaan menyatakan komitmen penuh untuk mendukung investigasi pemerintah dan memastikan operasional berkelanjutan yang ramah lingkungan. Kepastian ini disampaikan menyusul rencana peninjauan izin lingkungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pernyataan resmi dari pihak PT Gag Nikel menekankan kesiapan mereka untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam upaya pemulihan lingkungan. Hal ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab.
Dukungan Penuh terhadap Investigasi Pemerintah
Plt. Presiden Direktur PT Gag Nikel, Arya Arditya, menegaskan komitmen perusahaan untuk bekerja sama sepenuhnya dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, dalam investigasi yang sedang berlangsung. Arya menyampaikan apresiasi atas pengawasan pemerintah, termasuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, dan Bupati Raja Ampat.
Pemerintah pusat dan daerah dinilai berperan aktif dalam mengawasi operasional tambang untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif bagi perekonomian nasional. Kehadiran mereka di lokasi tambang menunjukkan komitmen untuk memastikan terpenuhinya hak masyarakat dan terlaksananya praktik pertambangan yang bertanggung jawab.
Klarifikasi Lokasi Tambang dan Batas Geopark Raja Ampat
PT Gag Nikel secara tegas menyatakan bahwa area tambang mereka berada di luar batas resmi Geopark Raja Ampat. Data Geopark Raja Ampat yang mencakup empat pulau utama (Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool) menunjukkan jarak yang signifikan antara lokasi pertambangan dan kawasan geopark.
Informasi lokasi tambang dan batas Geopark Raja Ampat dapat diverifikasi melalui situs resmi Raja Ampat Geopark. Data tersebut bahkan telah diverifikasi melalui riset yang disponsori oleh Gag Nikel sendiri untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Pulau Gag, lokasi tambang, terletak cukup jauh dari empat pulau utama yang masuk dalam kawasan Geopark Raja Ampat.
Peninjauan Izin Lingkungan dan Komitmen Berkelanjutan
KLHK akan meninjau ulang izin lingkungan empat perusahaan tambang nikel di Raja Ampat, termasuk PT Gag Nikel. Peninjauan ini didasarkan pada putusan hukum dan prinsip kehati-hatian ekologis.
Peninjauan tersebut mengacu pada UU No. 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, serta putusan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi yang melarang kegiatan tambang di pulau kecil tanpa syarat. PT Gag Nikel menyatakan telah dan akan terus berupaya untuk menjalankan operasional berkelanjutan agar tidak merusak lingkungan Pulau Gag.
Langkah-langkah PT Gag Nikel untuk Kelestarian Lingkungan
- PT Gag Nikel menjalankan berbagai upaya untuk memastikan operasional berkelanjutan dan ramah lingkungan.
- Perusahaan berkomitmen untuk bekerja sama penuh dengan pemerintah dalam investigasi dan upaya pemulihan lingkungan.
- Transparansi data lokasi tambang dan batas Geopark Raja Ampat menjadi prioritas untuk menghindari misinformasi.
PT Gag Nikel telah menghentikan sementara kegiatan operasionalnya di Raja Ampat untuk mendukung proses peninjauan izin lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kolaborasi dan transparansi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ke depannya, pengawasan ketat dan kerjasama semua pihak menjadi kunci keberhasilan penerapan praktik pertambangan berkelanjutan di Indonesia, khususnya di daerah yang kaya akan keanekaragaman hayati seperti Raja Ampat.
