Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat Indonesia, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H. Bantuan hewan kurban, berupa sapi, disalurkan ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Papua Barat. Penyerahan sapi kurban ini tak hanya bermakna secara religius, namun juga merefleksikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang tepat sasaran.
Di Papua Barat, Gubernur Dominggus Mandacan secara simbolis menyerahkan satu ekor sapi kurban bantuan Presiden Prabowo kepada jamaah Masjid Al Hidayah di Kampung Warami, Manokwari. Penyerahan ini dilakukan pada Kamis, menandai dimulainya distribusi hewan kurban di provinsi tersebut.
Distribusi Sapi Kurban Presiden Prabowo di Papua Barat
Sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto yang diserahkan di Manokwari memiliki berat 1,1 ton, sesuai standar yang ditetapkan Sekretariat Presiden. Gubernur Dominggus Mandacan menjelaskan, sapi tersebut dibeli langsung dari peternak lokal Papua Barat.
Provinsi Papua Barat mendapatkan total 12 ekor sapi kurban dari Presiden. Distribusi dilakukan melalui pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
Pembagiannya didasarkan pada berat sapi. Kabupaten yang menerima sapi seberat 1 ton mendapatkan satu ekor, sementara kabupaten yang menerima sapi kurang dari 1 ton mendapatkan dua ekor. Ini bertujuan memastikan keadilan distribusi bagi seluruh wilayah.
Program Hewan Kurban dan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Selain 12 ekor sapi dari Presiden, Pemerintah Provinsi Papua Barat juga menyalurkan 18 ekor sapi kurban untuk 16 masjid di enam kabupaten. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan ibadah kurban.
Pembagian sapi kurban ini difokuskan pada masjid-masjid di kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Kaimana, Teluk Wondama, dan Fakfak. Tujuannya adalah untuk menjangkau masyarakat, terutama kaum dhuafa.
Daging kurban nantinya akan dibagikan kepada masyarakat Islam, khususnya mereka yang membutuhkan. Ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pentingnya Kerukunan dan Keamanan dalam Perayaan Idul Adha
Gubernur Dominggus Mandacan menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kerukunan antarumat beragama selama perayaan Idul Adha. Hal ini merupakan faktor krusial untuk kelancaran pelaksanaan ibadah.
Ia mengajak seluruh masyarakat Papua Barat untuk menjaga situasi yang kondusif. Kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Papua Barat dinilai sebagai modal utama pembangunan daerah.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Papua Barat, drh. Hendrikus Fatem, memastikan bahwa semua hewan kurban berasal dari peternak lokal. Hal ini sesuai dengan regulasi yang berlaku di Papua Barat.
Semua hewan kurban telah memenuhi standar kesehatan dan sesuai dengan Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 360/184/7/2022, Surat Edaran Gubernur Papua Barat Nomor 443.2/2458/GPB/2022, serta Surat Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Papua Barat 970/542/DIS-PKH-PB/04/2021. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan kualitas dan asal usul hewan kurban.
Dengan demikian, penyaluran hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto di Papua Barat berjalan lancar dan terorganisir. Semoga langkah ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Muslim, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama.
Diharapkan ke depannya, program serupa dapat terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya, demi meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Indonesia.