Yugoslavia, nama yang mungkin hanya dikenang sebagai halaman sejarah bagi banyak orang. Negara yang pernah berperan penting dalam politik internasional, bahkan turut mendirikan Gerakan Non-Blok bersama Presiden Soekarno, kini telah sirna. Terpecah menjadi beberapa negara baru, warisan Yugoslavia tetap terasa, terutama dalam dunia sepak bola.
Konflik antar etnis yang berkepanjangan menjadi penyebab utama runtuhnya Yugoslavia. Peristiwa ini meninggalkan dampak mendalam, tidak hanya secara politis dan geografis, tetapi juga dalam dunia olahraga.
Dari Satu Bendera, Beragam Gaya Sepak Bola
Pecahnya Yugoslavia melahirkan tujuh negara baru: Slovenia, Serbia, Montenegro, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Kosovo, dan Makedonia. Uniknya, ketujuh negara ini, meski memiliki akar sepak bola yang sama di bawah bendera Yugoslavia, menunjukkan gaya bermain yang beragam.
Berbeda dengan gaya bermain Eropa Timur yang cenderung mengandalkan fisik atau Eropa Barat yang menekankan taktik tim, Yugoslavia memadukan keduanya. Keunikan ini terbentuk dari perpaduan beragam etnis di dalam negara tersebut.
Campuran Etnis, Campuran Gaya
Keberagaman etnis di Yugoslavia menghasilkan gaya bermain sepak bola yang unik. Bukan sekadar menggabungkan kekuatan fisik dan taktik, tetapi juga memadukan skill individu yang luar biasa.
Pemain-pemain Yugoslavia, bahkan melebihi rata-rata pemain Eropa Timur dalam hal skill. Hal inilah yang membuat mereka begitu disegani di kancah internasional.
Tidak mengherankan jika Yugoslavia pernah mendapat julukan “Brasil dari Balkan”. Pemain-pemain seperti Dejan Stankovic, misalnya, memiliki kemampuan dribbling yang mumpuni dan tendangan keras jarak jauh, mirip gaya bermain khas pemain Brasil.
Timnas Yugoslavia Impian: Sebuah Hipotesis
Menarik untuk membayangkan bagaimana jadinya jika Yugoslavia tetap utuh hingga sekarang. Dengan menggabungkan talenta-talenta terbaik dari ketujuh negara pecahannya, Yugoslavia akan menjadi kandidat kuat juara Piala Dunia.
Berikut adalah susunan pemain timnas Yugoslavia impian, yang dirangkum dari pemain-pemain terbaik yang berasal dari ketujuh negara pecahan Yugoslavia:
- Kiper: Jan Oblak (Slovenia), Danijel Subasic (Kroasia), Asmir Begovic (Bosnia).
- Bek: Stefan Savic (Montenegro), Sime Vrsaljko (Kroasia), Branislav Ivanovic (Serbia), Sead Kolašinac (Bosnia), Leart Paqarada (Kosovo), Tin Jedvaj (Kroasia), Stefan Ristovski (Makedonia), Aleksandar Kolarov (Serbia), Dejan Lovren (Kroasia).
- Tengah: Marko Jankovic (Montenegro), Josip Ilicic (Slovenia), Ivan Rakitic (Kroasia), Mateo Kovacic (Kroasia), Luka Modric (Kroasia), Andrija Zivkovic (Serbia), Sergej Milinkovic-Savic (Serbia), Nemanja Matic (Serbia), Miralem Pjanic (Bosnia), Milot Rashica (Kosovo).
- Depan: Aleksandar Mitrovic (Serbia), Edin Dzeko (Bosnia), Aleksandar Trajkovski (Makedonia), Ivan Perisic (Kroasia), Mario Mandzukic (Kroasia), Marko Pjaca (Kroasia), Stevan Jovetic (Montenegro).
Melihat komposisi pemain di atas, tak dapat dipungkiri bahwa timnas Yugoslavia impian ini akan menjadi kekuatan yang sangat tangguh di kancah sepak bola dunia.
Meskipun hanya sebuah hipotesis, bayangan timnas Yugoslavia yang kuat ini menjadi bukti kekayaan bakat sepak bola yang pernah ada di kawasan Balkan. Warisan Yugoslavia dalam dunia sepak bola tetap abadi, meskipun negara tersebut kini hanya tinggal kenangan.