Polytron, produsen elektronik Tanah Air, tengah merambah pasar kendaraan listrik. Langkahnya ini cukup unik, karena perusahaan belum memiliki pabrik sendiri untuk merakit mobil listriknya.
Saat ini, Polytron memanfaatkan fasilitas produksi PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk merakit dua model mobil listriknya, Polytron G3 dan G3+. Kapan Polytron akan membangun pabrik sendiri? Jawabannya masih menunggu momentum yang tepat.
Strategi Polytron dalam Produksi Mobil Listrik
Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo, menjelaskan bahwa pembangunan pabrik sendiri bergantung pada skala ekonomi.
Penjualan yang tinggi menjadi kunci utama untuk mewujudkan hal tersebut. Target penjualan minimal 5.000 unit baru akan dipertimbangkan untuk membangun pabrik sendiri.
Meskipun belum memiliki pabrik sendiri, Polytron telah berinvestasi pada peralatan dan instrumen di pabrik HIM. Hal ini menunjukkan keseriusan Polytron dalam mengembangkan bisnis mobil listrik.
Polytron G3 dan G3+ sendiri telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 40 persen. Ini merupakan bukti komitmen Polytron dalam mendukung industri dalam negeri.
Kemitraan Strategis dan Target Penjualan
Polytron menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok, Skyworth, dalam produksi mobil listriknya. Baterai yang digunakan bertipe Lithium Ferro Phosphate (LFP) dengan kapasitas 51,916 kWh.
Gotion, pemasok baterai, sudah memiliki fasilitas perakitan di Indonesia. Hal ini mempermudah proses produksi dan menekan biaya operasional.
Polytron menargetkan penjualan 1.000 unit mobil listrik hingga akhir tahun 2025. Angka ini terbilang ambisius, mengingat mobil listrik Polytron baru diluncurkan pada 6 Mei 2025.
Meskipun masih terbilang baru, penjualan Polytron G3 dan G3+ sudah menunjukkan hasil yang cukup positif, baik ke konsumen individu maupun korporasi.
Ekspansi Jaringan Distribusi
Untuk mendukung penjualan, Polytron juga tengah mengembangkan jaringan distribusi nasional. Langkah awal yang dilakukan adalah membangun Polytron EV Gallery & Service.
Tahap pertama, Polytron menargetkan pembangunan sebanyak delapan showroom di berbagai kota besar di Indonesia. Ini menjadi strategi penting dalam memperluas jangkauan pasar.
Ke depannya, Polytron berencana untuk terus mengembangkan inovasi dan teknologi di bidang kendaraan listrik. Perusahaan juga akan terus berupaya meningkatkan kualitas produk dan layanannya agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, Polytron berpotensi besar untuk menjadi pemain utama di industri mobil listrik Indonesia.
Meskipun masih mengandalkan pihak ketiga untuk perakitan, investasi yang telah dilakukan Polytron menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun bisnis yang berkelanjutan di sektor kendaraan listrik.