Pembunuhan Sadis Abral Wandikbo: Koalisi Sipil Desak Komnas HAM Usut Tuntas

Playmaker

Pembunuhan Sadis Abral Wandikbo: Koalisi Sipil Desak Komnas HAM Usut Tuntas
Sumber: Suara.com

Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) bersama Koalisi Masyarakat Sipil mengecam keras pembunuhan Abral Wandikbo, warga Kampung Yuguru, Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Mereka menyebut kematian Abral sebagai pembunuhan di luar hukum (extrajudicial killing) yang terjadi selama operasi militer TNI pada 22-25 Maret 2025.

Pembunuhan Abral Wandikbo: Kronologi Kejadian

Abral ditangkap tanpa alasan jelas dan tanpa bukti sah pada 22 Maret 2025, setelah aparat memeriksa rumah-rumah warga.

Ia dibawa ke posko TNI di lapangan terbang dan tidak pernah kembali hingga ditemukan tewas pada 25 Maret 2025.

Kondisi jenazah Abral mengenaskan; tubuhnya termutilasi, dengan telinga, hidung, dan mulut hilang. Kaki dan betisnya melepuh, dan tangannya terikat borgol plastik.

Pihak militer menyebarkan propaganda bahwa Abral mencoba melarikan diri saat akan dibebaskan. Klaim ini dibantah YKKMP.

YKKMP: Pelanggaran HAM Berat

Direktur YKKMP, Theo Hesegem, menegaskan Abral bukan anggota kelompok bersenjata atau terlibat aktivitas bersenjata.

Justru, Abral aktif membantu aparat dalam pembangunan lapangan terbang Yuguru.

Theo menyebut kematian Abral sebagai pelanggaran HAM berat, melanggar hak hidup, bebas dari penyiksaan, dan hak atas keamanan.

Hak Abral untuk didampingi kuasa hukum saat ditangkap juga diabaikan.

Serangan dan Perusakan Sebelum Pembunuhan

Sebelum pembunuhan Abral, militer dilaporkan merusak rumah-rumah warga dan fasilitas umum di Kampung Yuguru.

Tindakan ini menambah keprihatinan atas situasi keamanan dan penegakan hukum di wilayah tersebut.

YKKMP dan Koalisi Masyarakat Sipil mendesak penyelidikan independen dan tuntas atas kasus ini, serta meminta pertanggungjawaban pihak yang bertanggung jawab.

Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan warga sipil selama operasi militer dan penegakan hukum yang menjunjung tinggi HAM.

Pentingnya pengawasan dan akuntabilitas terhadap aparat keamanan menjadi hal krusial untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Popular Post

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

TravKul

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

Rindu liburan ke luar negeri tapi terkendala budget dan visa? Jangan khawatir! Indonesia menyimpan banyak destinasi tersembunyi yang pesonanya tak ...

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

TravKul

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

Generasi Z, dengan semangat petualangannya yang tinggi, menjadikan perjalanan internasional sebagai salah satu target utama sebelum menginjak usia 30 tahun. ...

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

TravKul

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

Pernah merasa lelah dengan rutinitas dan ingin me time? Solo traveling, atau perjalanan sendiri, kian populer di kalangan Gen Z ...

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

TravKul

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

Liburan tak selalu harus mahal dan jauh. Staycation di kota sendiri, ternyata bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan efektif untuk ...

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

TravKul

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

Liburan seru tak selalu identik dengan pengeluaran besar. Generasi Z, yang dikenal gemar berpetualang namun tetap hemat, kini bisa menikmati ...

AI Ajaib: Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral & Menarik

Teknologi

AI Ajaib: Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral & Menarik

Di era digital yang dibanjiri konten, kreativitas menjadi kunci utama untuk menarik perhatian audiens di media sosial. Video, tulisan, dan ...