Pedagang Bekasi Naik KRL: Kisah Gembolan & Perjuangannya

Playmaker

Pedagang Bekasi Naik KRL: Kisah Gembolan & Perjuangannya
Sumber: Detik.com

Di tengah hiruk pikuk aktivitas di Jakarta, banyak kisah inspiratif tersembunyi di balik kesibukan sehari-hari. Salah satunya adalah kisah Yunita, seorang ibu rumah tangga asal Bekasi Utara yang gigih berjuang meningkatkan perekonomian keluarganya. Ia memulai bisnisnya dengan modal seadanya, memanfaatkan peluang yang ada di Pasar Tanah Abang, pusat grosir terbesar di Asia Tenggara.

Dengan membawa beban puluhan kilogram pakaian, Yunita rela menempuh perjalanan panjang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Kisahnya mencerminkan semangat pantang menyerah para pelaku UMKM di Indonesia yang berjuang untuk kesejahteraan keluarga.

Dari Jajan Suami Hingga Ekspor ke Singapura

Petualangan Yunita dimulai dengan modal minim, hanya uang jajan dari suaminya yang disisihkan. Dengan modal Rp200.000 – Rp500.000, ia membeli baju anak-anak di Pasar Tanah Abang dan menjualnya lewat Facebook dan WhatsApp.

Keuntungan yang ia peroleh kemudian diputar kembali untuk menambah stok barang. Ia bahkan berhasil mengembangkan bisnisnya hingga mampu mengirim pesanan daster hingga enam karung ke Singapura.

Tantangan berat dihadapi Yunita saat pandemi. Pembatasan mobilitas membuat ia kesulitan menjangkau Pasar Tanah Abang. Namun, kegigihannya tetap membara. Ia tetap melayani pelanggan dengan mengantarkan barang langsung ke rumah.

Bertahan di Tengah Persaingan Bisnis Online dan Impor

Setelah melewati masa sulit pandemi, Yunita menghadapi persaingan yang semakin ketat. Munculnya banyak toko online dan pakaian impor membuat tantangan semakin besar.

Namun, Yunita tidak menyerah. Ia yakin setiap produk memiliki pasarnya masing-masing. Ia pun membuka kios pakaian di Bekasi Utara untuk memudahkan pelanggan melihat langsung produknya.

Strategi tepat membuahkan hasil. Yunita bahkan pernah meraup omset hingga Rp60 juta dalam sekali transaksi. Penjualan meningkat tajam saat musim Lebaran, dengan penjualan mencapai 1000 potong pakaian pada Lebaran 2025.

Dukungan PNM Mekaar dan Semangat Berkelompok

Kesuksesan Yunita tidak lepas dari dukungan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNM) Mekaar. Ia merupakan ketua sub kelompok PNM Mekaar di Bekasi Utara.

Melalui PNM, Yunita mendapatkan akses permodalan dan kesempatan untuk berjejaring dengan sesama pelaku UMKM. Ia pun aktif mengikuti berbagai pameran yang difasilitasi oleh PNM.

Dalam kelompoknya, Yunita membina 10 anggota yang juga memiliki usaha beragam. Mereka rutin berkumpul untuk silaturahmi dan mengelola keuangan kelompok. Semangat kebersamaan dan saling mendukung menjadi kunci keberhasilan mereka.

Pimpinan Cabang PNM Bekasi, Petrus Agus Mulyono, menjelaskan bahwa PNM memberikan modal awal sebesar Rp2 juta kepada UMKM, dengan kemungkinan penambahan dana pada siklus berikutnya. Sebagian besar nasabah PNM adalah ibu-rumah tangga yang menjalankan usaha rumahan, seperti kuliner, kerajinan, dan konveksi.

Hingga April 2025, PNM Cabang Bekasi telah menyalurkan dana pembiayaan sebesar Rp1,306 triliun kepada 455.988 nasabah. Potensi nasabah mencapai 505.030, dengan target 536.584 nasabah hingga akhir tahun 2025.

Kisah Yunita menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM lainnya. Keuletan, kegigihan, dan kerja kerasnya, dipadu dengan dukungan program pemberdayaan masyarakat, telah membawanya meraih kesuksesan. Kisah ini membuktikan bahwa dengan semangat pantang menyerah, siapapun dapat meraih mimpi dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Popular Post

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

TravKul

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

Rindu liburan ke luar negeri tapi terkendala budget dan visa? Jangan khawatir! Indonesia menyimpan banyak destinasi tersembunyi yang pesonanya tak ...

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

TravKul

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

Generasi Z, dengan semangat petualangannya yang tinggi, menjadikan perjalanan internasional sebagai salah satu target utama sebelum menginjak usia 30 tahun. ...

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

TravKul

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

Liburan seru tak selalu identik dengan pengeluaran besar. Generasi Z, yang dikenal gemar berpetualang namun tetap hemat, kini bisa menikmati ...

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

TravKul

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

Pernah merasa lelah dengan rutinitas dan ingin me time? Solo traveling, atau perjalanan sendiri, kian populer di kalangan Gen Z ...

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

TravKul

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

Liburan tak selalu harus mahal dan jauh. Staycation di kota sendiri, ternyata bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan efektif untuk ...

AI Ajaib: Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral & Menarik

Teknologi

AI Ajaib: Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral & Menarik

Di era digital yang dibanjiri konten, kreativitas menjadi kunci utama untuk menarik perhatian audiens di media sosial. Video, tulisan, dan ...