Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, baru-baru ini menyoroti pentingnya revitalisasi pasar tradisional di Sidoarjo, Jawa Timur. Beliau menekankan perlunya peningkatan standar pasar tradisional agar setara dengan pasar modern, menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pedagang dan pembeli.
Kunjungan ke Pasar Tradisional Wadungasri menjadi latar belakang usulan tersebut. Pasar ini dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pasar berstandar Nasional Indonesia (SNI), mengingat perannya yang vital dalam perekonomian lokal.
Revitalisasi Pasar Tradisional Wadungasri: Menuju Standar Nasional Indonesia
Bambang Haryo Soekartono secara khusus mendorong Pasar Wadungasri untuk mengikuti jejak Pasar Sukodono, Sidoarjo, yang telah berhasil meraih standar SNI. Ia berharap Wadungasri dapat menjadi contoh pasar tradisional terbaik di Jawa Timur.
Pasar tradisional, menurutnya, merupakan tulang punggung perekonomian kerakyatan. Ia menjadi tempat bertemunya UMKM dan konsumen dari berbagai kalangan, mulai dari kelas bawah hingga atas.
Peningkatan Infrastruktur dan Kebersihan: Kunci Kenyamanan Pedagang dan Pembeli
Revitalisasi Pasar Wadungasri difokuskan pada peningkatan infrastruktur dan kebersihan. Renovasi yang direncanakan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan menarik bagi konsumen.
Meskipun Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah melakukan perbaikan, Bambang menekankan pentingnya peningkatan berkelanjutan, terutama dalam hal kebersihan. Hal ini penting untuk mempertahankan animo masyarakat yang masih cukup tinggi untuk berbelanja di pasar tradisional.
Selain kebersihan, peningkatan pencahayaan juga menjadi sorotan. Suasana pasar yang suram perlu diatasi dengan penambahan penerangan yang memadai.
Perbaikan toilet juga termasuk dalam rencana revitalisasi. Fasilitas toilet yang bersih dan memadai merupakan kebutuhan dasar untuk kenyamanan baik pedagang maupun pembeli.
Fasilitas Tambahan untuk Meningkatkan Layanan: Klinik dan Timbangan
Bambang juga menyoroti perlunya penambahan fasilitas pendukung di Pasar Wadungasri. Salah satunya adalah klinik medis. Ia menyarankan pemanfaatan ruangan di lantai dua untuk mendirikan klinik kecil.
Selain klinik, penambahan fasilitas tera timbangan juga dianggap penting untuk menjamin keakuratan transaksi jual beli. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan menjaga integritas pasar.
Dengan adanya klinik dan tera timbangan, pasar diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih komprehensif dan terintegrasi.
Usulan revitalisasi Pasar Wadungasri ini mencerminkan komitmen untuk meningkatkan kualitas pasar tradisional di Indonesia. Dengan standar SNI dan fasilitas yang memadai, diharapkan pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar modern dan tetap menjadi pusat perekonomian kerakyatan yang penting.
Keberhasilan revitalisasi ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan pedagang, tetapi juga kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Semoga Pasar Wadungasri dapat menjadi contoh bagi pasar tradisional lain di Indonesia untuk melakukan peningkatan kualitas dan layanannya.