Seniman Syakieb Sungkar menghadirkan instalasi seni surealis yang unik dan memikat, memadukan dunia manusia dan kucing dalam sebuah eksplorasi imajinasi. Pameran bertajuk “The Cats World” ini akan berlangsung di Jakarta Provoke, Pos Bloc, Jakarta, mulai 19 Juni hingga 3 Juli 2025. Pameran ini bukan hanya sekadar instalasi seni, tetapi juga sebuah refleksi mendalam tentang hubungan manusia dan hewan peliharaan di tengah hiruk pikuk kehidupan kota modern.
Pameran ini menyajikan perspektif menarik tentang keterasingan manusia di tengah kemajuan teknologi dan perkembangan kota yang pesat. Melalui karya-karyanya, Syakieb ingin mengajak penonton untuk merenungkan arti kedekatan dan mencari makna dalam hubungan manusia dengan makhluk hidup lainnya.
Dunia Surealis Kucing dan Manusia
Instalasi seni “The Cats World” menampilkan figur manusia dengan kepala kucing, menggambarkan sebuah dunia surealis di mana batas antara manusia dan hewan menjadi kabur. Syakieb Sungkar bertujuan untuk menciptakan impresi tentang ikatan yang tak terpisahkan antara manusia dan kucing, sekaligus memprovokasi apresiasi seni dan rasa ingin tahu.
Karya-karya ini merepresentasikan kota besar yang berkembang dengan pesat, diiringi hiruk pikuk dan paradoks keterasingan. Di tengah kesibukan, manusia justru mencari kedekatan yang sulit ditemukan di antara sesama manusia.
Interpretasi Kurator: Hubungan Tak Terucap
Kurator pameran, Anna Sungkar, melihat karya instalasi ini sebagai refleksi dari hubungan yang tak terucap antara manusia dan kucing. Patung dan situs khusus dalam instalasi ini menggambarkan simbolisme yang kaya dan hubungan yang kompleks.
Dalam dunia surealis yang diciptakan Syakieb, manusia dan kucing berbagi ruang, namun seringkali dalam skala yang berbeda. Kucing digambarkan sebagai sosok agung, penjaga emosi, bahkan metafora dari jiwa yang mencari tempat bernaung. Ini merupakan interpretasi yang mendalam mengenai kebutuhan manusia akan koneksi dan rasa aman.
Visual Knowing dan Imaginative Knowing
Anna Sungkar menjelaskan proses kreatif Syakieb Sungkar melalui konsep “visual knowing and imaginative knowing” oleh Graeme Sullivan. Proses ini menggambarkan bagaimana karya seni menjadi hasil dari penelitian bentuk dan imajinasi.
Imej-imej yang dihasilkan memengaruhi indra seniman dan terhubung dengan perasaan kolektif indra manusia lainnya, khususnya penikmat seni.
Kontradiksi Keheningan dan Kesepian
Pameran ini menghadirkan kontras yang menarik antara keheningan dan kesepian dalam narasinya, dengan warna-warna cerah dan gambaran yang tampak ramai. Namun, di balik kegembiraan visual, terdapat refleksi mendalam tentang kondisi kemanusiaan.
Warna-warna yang digunakan dan detail visual yang dihasilkan Syakieb Sungkar bertujuan untuk menarik perhatian penonton dan mengajak mereka untuk lebih mengamati dan merenungkan makna yang tersembunyi di balik karya seni tersebut. Gabungan unsur-unsur tersebut menciptakan pengalaman estetis yang kompleks dan menggugah.
Kesimpulannya, “The Cats World” adalah sebuah pameran yang mengundang kita untuk merenungkan hubungan kita dengan hewan peliharaan dan sesama manusia dalam konteks kehidupan kota modern yang serba cepat. Pameran ini bukan hanya sekadar menampilkan karya seni visual yang menarik, tetapi juga menawarkan perspektif yang mendalam dan menggugah pikiran tentang makna kedekatan, keterasingan, dan pencarian jati diri di tengah kompleksitas kehidupan. Penggunaan simbolisme yang kaya dan interpretasi kurator menambah kedalaman dan kekayaan karya ini.