Timnas Jerman menelan pil pahit setelah kalah 1-2 dari Portugal di semifinal UEFA Nations League 2024/25. Kekalahan ini terjadi di Allianz Arena, Muenchen, Kamis dini hari WIB. Pelatih Julian Nagelsmann pun mengakui beberapa kelemahan timnya yang menjadi penyebab hasil mengecewakan tersebut. Ia menekankan perlunya evaluasi dan peningkatan performa untuk menatap masa depan.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi ambisi Jerman untuk meraih gelar juara UEFA Nations League. Meskipun sempat unggul lebih dulu, Portugal berhasil membalikkan keadaan dan mengamankan tiket menuju partai puncak. Analisa mendalam dari Nagelsmann sendiri menjadi kunci penting untuk perbaikan tim ke depan.
Performa Jerman yang Mengecewakan di Babak Pertama
Julian Nagelsmann mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa timnya, khususnya di babak pertama. Dominasi penguasaan bola tidak diimbangi dengan penyelesaian akhir yang efektif.
Tim Jerman dinilai bermain lambat dan banyak melakukan kesalahan kecil. Peluang-peluang emas yang tercipta juga gagal dimaksimalkan oleh para pemain. Portugal, di sisi lain, tidak memberikan tekanan agresif, namun Jerman gagal memanfaatkan celah tersebut.
Kegagalan Memanfaatkan Peluang Emas
Nagelsmann menyebut setidaknya ada empat peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol. Kegagalan Niclas Fullkrug dan rekan-rekannya untuk mencetak gol menjadi faktor penentu jalannya pertandingan. Ketajaman di lini depan menjadi PR besar yang harus segera diatasi.
Kebobolan Dua Gol dan Perbaikan di Babak Kedua
Jerman mampu meningkatkan performa di awal babak kedua dan mencetak gol lebih dulu. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Portugal berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol.
Meskipun ada peningkatan di babak kedua, dua gol yang bersarang di gawang Jerman menjadi bukti nyata ketidakkonsistenan penampilan tim. Kekalahan ini, menurut Nagelsmann, merupakan hasil yang pantas diterima.
Evaluasi dan Harapan untuk Masa Depan
Meskipun kecewa dengan hasil tersebut, Nagelsmann tetap bersikap lapang dada. Ia melihat kekalahan ini sebagai bagian dari proses perkembangan tim.
Ia menekankan pentingnya belajar dari kesalahan dan menjadikan kekalahan ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri. Jerman masih memiliki pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Spanyol atau Prancis. Ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan kebangkitan dan mentalitas juang.
Pertandingan melawan Portugal juga memberikan pelajaran berharga bagi tim. Penampilan yang inkonsisten dan kegagalan memaksimalkan peluang menjadi fokus utama evaluasi. Jerman memiliki kesempatan untuk memperbaiki penampilan di laga perebutan tempat ketiga melawan Spanyol atau Perancis di MHPArena, Stuttgart, Minggu (8/6) pukul 20.00 WIB. Pertandingan ini diharapkan dapat menjadi ajang pembuktian bagi tim dan memperbaiki kekurangan yang terlihat dalam laga melawan Portugal. Pelatih dan pemain harus bekerja sama untuk meningkatkan performa dan menunjukan permainan terbaik mereka.