Misteri Huta Siallagan: Desa Kanibal di Danau Toba?

Playmaker

Misteri Huta Siallagan: Desa Kanibal di Danau Toba?
Sumber: Detik.com

Danau Toba, dengan keindahan alamnya yang memukau, menyimpan banyak cerita sejarah dan budaya yang menarik. Salah satunya adalah Huta Siallagan, sebuah desa kuno di Pulau Samosir yang kini menjadi cagar budaya. Letaknya yang strategis di Pulau Samosir, mudah diakses dengan perjalanan kapal motor menyeberangi Danau Toba.

Huta Siallagan memiliki sejarah yang unik dan sedikit mengerikan. Praktik kanibalisme pernah diterapkan di desa ini sebagai bentuk hukuman bagi penjahat yang dianggap memiliki ilmu hitam.

Praktik Kanibalisme di Huta Siallagan

Menurut situs Indonesia.go.id, hati dan jantung penjahat akan dimakan oleh pemimpin suku. Tujuannya untuk memperoleh kekuatan lebih besar.

Tubuh penjahat dihancurkan terlebih dahulu sebelum dihukum mati. Hal ini diyakini untuk menghilangkan ilmu hitam yang mereka miliki agar tidak membahayakan. Kepala diletakkan di meja bundar, sementara badan di meja persegi.

Selanjutnya, badan dibuang ke Danau Toba. Masyarakat dilarang beraktivitas di lokasi tersebut selama tujuh hari.

Kepala penjahat dipajang di gerbang Huta Siallagan sebagai peringatan. Setelah membusuk, kepala tersebut dibuang ke hutan di belakang desa. Warga dilarang beraktivitas di area tersebut selama tiga hari.

Asal-usul dan Keunikan Huta Siallagan

Huta Siallagan terletak di Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Lokasinya sekitar 150 meter dari Danau Toba, di bagian timur Pulau Samosir.

Desa ini dibangun di atas lahan berbukit dekat Danau Toba. Menurut tulisan Raamja Sitinjak dari Universitas Jambi, “Peran Kosmologi Dalam Pembentukan Perkampungan Kuno Siallagan,” huta atau desa merupakan kesatuan tatanan sosial yang membentuk sistem kepemilikan tanah.

Keberadaan huta sangat penting bagi marga dalam aspek ekonomi, sosial, dan religius masyarakat Batak Toba. Huta Siallagan memiliki arti penting bagi warga Siallagan dan sejarahnya penting bagi masyarakat Batak dan Sumatera Utara.

Desa kuno ini didirikan pada masa pemerintahan Raja Laga Siallagan, seperti yang dijelaskan dalam tulisan Putri Pertiwi Pasaribu dari Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain (STSRD) VISI, “Perancangan Infografis Video Animasi Potensi Wisata Desa Ambarita Huta Siallagan.” Raja Hendrik Siallagan dan Raja Ompu Batu Ginjang Siallagan juga memimpin setelahnya.

Huta Siallagan dikelilingi tembok batu setinggi 1,5 hingga 2 meter. Tembok ini berfungsi sebagai perlindungan dari serangan binatang buas dan suku lain. Namun, tembok ini juga membatasi komunikasi dengan desa lain, termasuk bagi para rajanya.

Gerbang desa, bertuliskan aksara Batak dan Latin, menandai pintu masuk dan keluar. Keturunan Raja Siallagan hingga kini masih ada yang tinggal di Desa Ambarita Huta Siallagan.

Mengunjungi Huta Siallagan

Jam Buka

Huta Siallagan buka setiap hari, pukul 08.00 hingga 18.00.

Tarif Masuk

Tarif masuknya adalah Rp 10.000 per orang.

Sebelum berkunjung, ada baiknya untuk memastikan kembali jam operasional dan mempertimbangkan menggunakan jasa pemandu wisata yang berpengalaman. Dengan demikian, Anda dapat menikmati sepenuhnya kekayaan budaya dan sejarah Huta Siallagan.

Huta Siallagan tidak hanya menawarkan sejarah yang unik dan sedikit menyeramkan, tetapi juga menjadi bukti ketahanan dan kekayaan budaya masyarakat Batak. Keberadaannya sebagai cagar budaya sangat penting untuk dilestarikan dan dijaga, sekaligus menjadi daya tarik wisata yang berharga bagi Sumatera Utara.

Popular Post

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

TravKul

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

Rindu liburan ke luar negeri tapi terkendala budget dan visa? Jangan khawatir! Indonesia menyimpan banyak destinasi tersembunyi yang pesonanya tak ...

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

TravKul

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

Generasi Z, dengan semangat petualangannya yang tinggi, menjadikan perjalanan internasional sebagai salah satu target utama sebelum menginjak usia 30 tahun. ...

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

TravKul

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

Liburan seru tak selalu identik dengan pengeluaran besar. Generasi Z, yang dikenal gemar berpetualang namun tetap hemat, kini bisa menikmati ...

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

TravKul

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

Pernah merasa lelah dengan rutinitas dan ingin me time? Solo traveling, atau perjalanan sendiri, kian populer di kalangan Gen Z ...

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

TravKul

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

Liburan tak selalu harus mahal dan jauh. Staycation di kota sendiri, ternyata bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan efektif untuk ...

AI Ajaib: Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral & Menarik

Teknologi

AI Ajaib: Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral & Menarik

Di era digital yang dibanjiri konten, kreativitas menjadi kunci utama untuk menarik perhatian audiens di media sosial. Video, tulisan, dan ...