Mark Zuckerberg: AI Canggih Rp227 Triliun Gantikan Manusia?

Playmaker

Mark Zuckerberg: AI Canggih Rp227 Triliun Gantikan Manusia?
Sumber: Detik.com

Meta, perusahaan induk Facebook, semakin gencar dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI). CEO Mark Zuckerberg dilaporkan secara langsung memimpin tim yang bertujuan menciptakan mesin AI super cerdas, melampaui kemampuan manusia. Proyek ambisius ini didukung oleh investasi yang sangat besar.

Kecemasan Zuckerberg atas lambannya perkembangan AI di Meta menjadi pemicu utama inisiatif ini. Ia bahkan mengundang para ahli AI ke kediaman pribadinya di Lake Tahoe dan Palo Alto untuk membahas strategi pengembangan.

Ambisi Zuckerberg: AI Super Cerdas yang Melewati Kemampuan Manusia

Meta telah mengintegrasikan AI ke dalam berbagai produknya, termasuk Facebook, WhatsApp, aplikasi Meta lainnya, dan kacamata Ray-Ban. Mereka juga mengembangkan chatbot berbasis AI.

Namun, persaingan di industri AI sangat ketat. Model bahasa besar Meta, Llama, mengalami beberapa kendala dan belum mampu menyaingi popularitas ChatGPT.

Kekecewaan atas perkembangan Llama 4, model bahasa besar terbaru Meta, mendorong Zuckerberg untuk mengambil kendali langsung atas proyek ini. Ia berencana merekrut sekitar 50 ahli AI dan telah melakukan penataan ulang kantor di Menlo Park untuk menampung tim AI baru.

Investasi Masif dan Perekrutan Ahli untuk Mendukung Proyek

Salah satu langkah strategis Zuckerberg adalah menjalin kerjasama dengan Scale AI, startup AI yang dipimpin oleh Alexandr Wang. Laporan menyebutkan Meta akan menginvestasikan hingga USD 14 miliar (sekitar Rp 227 triliun) ke Scale AI.

Wang, CEO Scale AI yang berusia 28 tahun, dinilai sebagai sosok pemimpin yang tepat karena memiliki kemampuan teknis dan bisnis yang mumpuni. Strategi investasi besar ini mirip dengan yang dilakukan Alphabet dan Microsoft di perusahaan AI lainnya.

Menyaingi OpenAI dan Pemain AI Lainnya

Tujuan utama Zuckerberg adalah menjadikan Meta sebagai pusat kekuatan AI. Keberhasilan OpenAI dengan ChatGPT menjadi motivasi utama di balik ambisi ini. Targetnya adalah menciptakan AI yang mencapai kapasitas “superintelligence,” yaitu kecerdasan yang jauh melampaui kemampuan manusia.

Namun, sebelum mencapai superintelligence, AI terlebih dahulu harus mampu menyamai kemampuan kognitif manusia, yang dikenal sebagai Artificial General Intelligence (AGI).

Para peneliti AI masih berdebat mengenai jarak waktu yang dibutuhkan untuk mencapai AGI. Beberapa memperkirakan hanya beberapa tahun lagi, sementara yang lain meyakini masih membutuhkan waktu yang jauh lebih lama.

Meta menghadapi persaingan ketat dari perusahaan-perusahaan besar seperti OpenAI (yang didukung Microsoft), Alphabet, dan sejumlah startup AI lainnya yang juga mendapat pendanaan besar, termasuk xAI milik Elon Musk dan Anthropic. Apple, yang awalnya bergerak lambat, juga baru-baru ini mengumumkan beberapa perkembangan AI.

Upaya Meta untuk mengembangkan AI super cerdas merupakan langkah berani di tengah persaingan industri yang semakin ketat. Keberhasilan proyek ini akan sangat bergantung pada kemampuan Meta untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik di bidang AI serta keberhasilan dalam mengatasi tantangan teknis yang kompleks. Jalan menuju AGI masih panjang dan penuh tantangan, namun ambisi Zuckerberg untuk memimpin Meta menjadi pemain utama dalam revolusi AI patut diapresiasi.

Popular Post

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

TravKul

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

Rindu liburan ke luar negeri tapi terkendala budget dan visa? Jangan khawatir! Indonesia menyimpan banyak destinasi tersembunyi yang pesonanya tak ...

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

TravKul

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

Generasi Z, dengan semangat petualangannya yang tinggi, menjadikan perjalanan internasional sebagai salah satu target utama sebelum menginjak usia 30 tahun. ...

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

TravKul

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

Liburan seru tak selalu identik dengan pengeluaran besar. Generasi Z, yang dikenal gemar berpetualang namun tetap hemat, kini bisa menikmati ...

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

TravKul

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

Pernah merasa lelah dengan rutinitas dan ingin me time? Solo traveling, atau perjalanan sendiri, kian populer di kalangan Gen Z ...

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

TravKul

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

Liburan tak selalu harus mahal dan jauh. Staycation di kota sendiri, ternyata bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan efektif untuk ...

AI Ajaib: Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral & Menarik

Teknologi

AI Ajaib: Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral & Menarik

Di era digital yang dibanjiri konten, kreativitas menjadi kunci utama untuk menarik perhatian audiens di media sosial. Video, tulisan, dan ...