Sebuah insiden kerusakan lukisan terjadi di Galeri Uffizi, Florence, Italia. Seorang pengunjung museum secara tidak sengaja merusak potret Pangeran Tuscan Ferdinando de’ Medici, karya Anton Domenico Gabbiani, yang dilukis sekitar tahun 1695-1700. Kerusakan terjadi saat pengunjung tersebut berpose untuk berfoto di depan lukisan.
Peristiwa ini menjadi sorotan karena meningkatnya kasus kerusakan karya seni di museum akibat ulah pengunjung yang berupaya mendapatkan foto sempurna. Insiden ini juga menggarisbawahi pentingnya kesadaran dan etika pengunjung saat berada di museum.
Lukisan Abad ke-17 Rusak Akibat Kecelakaan Saat Berfoto
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025. Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat seorang pria berpose di depan lukisan sebelum tanpa sengaja menyentuhnya.
Pria tersebut kemudian terlihat terkejut dan cepat-cepat menjauhkan diri setelah menyadari kesalahannya. Akibatnya, terjadi robekan kecil di sekitar area pergelangan kaki tokoh dalam lukisan tersebut.
Identitas pengunjung yang bertanggung jawab belum diungkapkan ke publik. Namun, pihak museum telah melaporkan insiden ini kepada pihak berwenang.
Kerusakan Ringan, Lukisan Akan Segera Dipulihkan
Meskipun terjadi kerusakan, pihak Galeri Uffizi menyatakan bahwa kerusakannya relatif ringan. Lukisan tersebut telah dikeluarkan dari pameran untuk dilakukan perbaikan.
Museum optimis lukisan tersebut akan segera kembali dipamerkan kepada publik setelah proses pemulihan selesai. Proses pemulihan akan dilakukan oleh tim ahli restorasi seni.
Imbauan Direktur Galeri Uffizi dan Meningkatnya Kasus Serupa
Direktur Galeri Uffizi, Simone Verde, menyampaikan imbauan kepada para pengunjung agar lebih menghargai koleksi museum dan menghindari perilaku yang dapat merusak karya seni.
Verde menekankan pentingnya kunjungan museum sebagai pengalaman apresiasi seni, bukan sekadar untuk menciptakan konten media sosial. Pihak museum berencana untuk menerapkan aturan yang lebih ketat untuk mencegah insiden serupa.
Insiden ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Minggu lalu, kursi berlapis kristal yang terinspirasi oleh lukisan Van Gogh rusak akibat ulah seorang turis yang duduk di atasnya untuk berfoto di sebuah museum di Verona. Pada bulan April, sebuah lukisan besar karya Mark Rothko juga rusak oleh seorang anak di sebuah museum di Belanda.
Kasus-kasus ini menyoroti tantangan yang dihadapi museum dalam menjaga koleksi mereka dari kerusakan yang disebabkan oleh pengunjung. Peningkatan kesadaran pengunjung akan pentingnya tata krama dan penghormatan terhadap warisan budaya sangat dibutuhkan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. Galeri Uffizi berkomitmen untuk memperketat pengawasan dan aturan untuk melindungi koleksi berharganya.
Semoga insiden ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pengunjung museum untuk lebih menghargai dan menghormati karya seni yang ada. Pengalaman menikmati karya seni seharusnya menjadi momen apresiasi, bukan ajang untuk merusak warisan budaya.