Libur sekolah tahun ini memberikan dampak positif bagi industri perhotelan di Jawa Timur. Kenaikan okupansi hotel mulai terasa di sejumlah daerah, seiring meningkatnya mobilitas wisatawan domestik.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, Dwi Cahyono, mengungkapkan peningkatan hunian hotel sejak liburan sekolah dimulai pada 23 Juni 2025.
Okupansi Hotel di Jawa Timur Meningkat Signifikan
Berdasarkan data yang dikumpulkan PHRI Jawa Timur, tingkat hunian hotel rata-rata mencapai 55% sejak liburan sekolah dimulai.
Peningkatan ini lebih signifikan di daerah-daerah dengan destinasi wisata populer. Malang, Batu, dan Banyuwangi misalnya, mencatatkan okupansi hingga 60%.
Destinasi Wisata Populer Menjadi Magnet Wisatawan
Tren peningkatan kunjungan wisata ke daerah-daerah populer selama liburan sekolah menjadi faktor utama kenaikan okupansi hotel.
Keluarga yang memanfaatkan waktu liburan untuk berwisata berkontribusi besar terhadap peningkatan tersebut.
Target Okupansi Hotel hingga Akhir Liburan Sekolah
Dwi Cahyono optimistis tren positif ini akan berlanjut hingga liburan sekolah berakhir pada 12 Juli 2025.
PHRI Jawa Timur menargetkan okupansi hotel dapat mencapai 80% selama periode liburan ini.
Berbagai strategi diterapkan untuk menarik minat wisatawan, termasuk penawaran promo menarik dan penyelenggaraan event spesial liburan sekolah di sejumlah hotel.
Strategi Peningkatan Okupansi Hotel
Promo-promo menarik dan berbagai event spesial liburan sekolah menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
Strategi ini diharapkan mampu mendongkrak okupansi hotel hingga mencapai target 80% selama masa liburan.
Meningkatnya okupansi hotel selama liburan sekolah ini menunjukkan daya tarik destinasi wisata di Jawa Timur dan geliat sektor pariwisata di provinsi tersebut. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi para pelaku usaha di industri perhotelan dan sektor pariwisata terkait lainnya.
Keberhasilan mencapai target okupansi 80% akan menjadi bukti nyata keberhasilan strategi promosi dan daya tarik destinasi wisata Jawa Timur di mata wisatawan domestik.
