Era baru bagi Los Angeles Lakers telah dimulai. Setelah 46 tahun berada di bawah kepemilikan keluarga Buss, tim NBA legendaris ini resmi beralih kepemilikan mayoritas. Transaksi ini mencatatkan rekor baru dalam sejarah penjualan klub olahraga profesional di Amerika Serikat, dengan valuasi mencapai angka fantastis 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp164 triliun.
Pengusaha kawakan Mark Walter menjadi pemilik mayoritas baru Lakers. Kesepakatan ini bukan hanya menandai berakhirnya era Buss, tetapi juga membuka lembaran baru bagi salah satu tim NBA paling ikonik di dunia.
Peralihan Kepemilikan Lakers: Era Baru di Tengah Sejarah
Keluarga Buss, yang telah memimpin Lakers sejak 1979, menyerahkan kepemilikan mayoritas kepada Mark Walter. Meskipun demikian, keluarga Buss tetap mempertahankan kepemilikan minoritas lebih dari 15 persen untuk beberapa waktu ke depan.
Jeanie Buss, putri mendiang Jerry Buss dan Gubernur Lakers sejak 2013, akan tetap memimpin operasional tim setidaknya selama beberapa tahun mendatang. Hal ini merupakan bagian dari kesepakatan yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Mark Walter: Sosok di Balik Akuisisi Raksasa
Mark Walter, CEO TWG Global, bukanlah nama asing bagi dunia olahraga. Ia merupakan sosok berpengaruh yang telah memimpin beberapa tim olahraga besar lainnya.
Portofolionya meliputi Los Angeles Dodgers (bisbol), LA Sparks (bola basket wanita), dan Chelsea FC (sepak bola). Bahkan, Walter juga terlibat dalam dunia balap mobil Formula 1. Pengalamannya yang luas di bidang olahraga membuatnya menjadi figur yang tepat untuk memimpin Lakers ke masa depan.
Walter telah menjadi pemegang saham minoritas Lakers sejak 2021 setelah membeli 26 persen saham dari Phil Anschutz. Akuisisi ini juga memberinya hak penolakan pertama atas saham mayoritas klub.
Dukungan dan Harapan Tinggi untuk Masa Depan Lakers
Kabar penjualan ini disambut positif oleh berbagai pihak. Magic Johnson, legenda Lakers dan mitra bisnis Walter, memberikan dukungan penuh melalui media sosial.
Ia memuji Walter sebagai pilihan terbaik dan penjaga ideal untuk merek Lakers, mencontohkan keberhasilannya memimpin Dodgers meraih dua gelar World Series dan 11 gelar divisi dalam 12 tahun terakhir.
Dave Roberts, pelatih Dodgers, juga turut memberikan komentar positif. Ia menyatakan optimisme tinggi terhadap kepemimpinan Walter dan keyakinannya bahwa Lakers akan kembali menjadi tim juara setiap tahunnya.
Luka Doncic, bintang anyar Lakers, juga telah diberitahu mengenai penjualan ini. Kedatangan Doncic beberapa bulan lalu, yang melibatkan transfer besar dengan Dallas Mavericks, semakin memperkuat harapan untuk masa depan tim.
Penjualan ini mengikuti tren serupa di NBA. Beberapa pemilik lama seperti Mark Cuban (Mavericks) dan Wyc Grousbeck (Celtics) juga tengah melakukan proses serupa. Namun, penjualan Celtics masih menunggu persetujuan Dewan Gubernur NBA.
Dengan kepemimpinan baru dan tambahan pemain bintang seperti Doncic, Lakers siap memasuki babak baru. Kesuksesan masa depan mereka kini bergantung pada bagaimana Walter mampu memimpin dan mengelola klub ikonik ini.
Penjualan Lakers ini menandai berakhirnya suatu era dan sekaligus dimulainya era baru yang penuh harapan. Kita nantikan bagaimana Lakers akan tampil di bawah kepemimpinan Mark Walter dan apakah mereka dapat mempertahankan warisan kejayaannya.