Jonatan Christie, atlet bulu tangkis kebanggaan Indonesia yang akrab disapa Jojo, harus mengakui kekalahannya di babak 16 besar Indonesia Open 2025. Pertandingan sengit melawan Lee Cheuk Yiu dari Hong Kong berakhir dengan skor 21-12, 12-21, 10-21, menghentikan langkah Jojo di turnamen bergengsi ini.
Pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Kamis (5/6/2025), menyajikan drama tiga gim yang menegangkan. Meskipun Jojo sempat menunjukkan permainan gemilang, Lee Cheuk Yiu berhasil tampil lebih konsisten dan efektif untuk mengamankan kemenangan.
Permainan Ketat di Gim Pertama
Awal gim pertama berjalan cukup seimbang. Kedua pemain saling berbalas serangan, menciptakan skor ketat 3-3. Namun, Lee Cheuk Yiu kemudian mulai menemukan ritme permainannya dan berhasil unggul 7-3.
Jojo sempat memperkecil ketertinggalan sebelum interval, namun masih tertinggal 8-11. Namun, permainan Jojo membaik setelah interval. Ia berhasil membalikkan keadaan dan memimpin 13-12.
Momentum tersebut berhasil dipertahankan Jojo hingga akhirnya ia memenangkan gim pertama dengan skor telak 21-12. Performa apik Jojo berhasil meredam serangan Lee Cheuk Yiu.
Perubahan Alur di Gim Kedua
Lee Cheuk Yiu tampil lebih dominan di gim kedua. Ia unggul 11-8 saat interval. Selepas jeda, situasi berubah drastis bagi Jojo.
Sebuah smash keras dari Lee Cheuk Yiu mengenai mata Jojo. Hal ini sedikit mengganggu konsentrasi dan performa Jojo yang tertinggal 9-12.
Jojo kesulitan untuk mengejar ketertinggalan dan akhirnya menyerah dengan skor 12-21. Pertandingan pun berlanjut ke gim penentuan.
Kekalahan di Gim Penentu
Gim ketiga menjadi penentu nasib Jojo di Indonesia Open 2025. Sayangnya, Jojo kembali kesulitan menghadapi permainan agresif Lee Cheuk Yiu.
Jojo tertinggal cukup jauh di interval dengan skor 4-11. Meskipun sempat memperkecil jarak menjadi 6-11 setelah interval, usaha tersebut tak cukup.
Smash-smash keras dari Lee Cheuk Yiu terus menerus merepotkan Jojo. Kesalahan-kesalahan sendiri juga menambah derita Jojo hingga akhirnya ia harus mengakui kekalahan dengan skor 10-21.
Kekalahan ini tentu menjadi catatan penting bagi Jojo untuk meningkatkan performa di masa mendatang. Ia perlu mengevaluasi strategi dan meningkatkan daya tahan fisiknya agar dapat bersaing di level tertinggi bulu tangkis dunia.
Meskipun gagal melaju lebih jauh di Indonesia Open 2025, perjuangan Jojo tetap patut diapresiasi. Semoga ke depannya, ia dapat kembali bangkit dan meraih prestasi yang lebih gemilang.