Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, gagal melaju ke babak perempat final Indonesia Open 2025. Kegagalan ini terjadi setelah mereka dikalahkan oleh unggulan ketiga asal Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee, dalam pertandingan yang penuh perjuangan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (5/6).
Meskipun sempat merebut gim pertama, Apri/Febi (sapaan akrab Apriyani/Febi) akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 21-16, 16-21, 14-21. Pertandingan ini menjadi bukti ketatnya persaingan di ajang bergengsi bulu tangkis tersebut.
Perjuangan Apri/Febi di Gim Pertama
Pada gim pertama, Apriyani/Rahayu menampilkan permainan comeback yang impresif. Mereka berhasil membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal, meraih tujuh poin beruntun untuk unggul 7-3.
Keunggulan tersebut berhasil dipertahankan hingga akhir gim. Apri/Febi mampu menjaga jarak aman dari Baek/Lee, akhirnya mengamankan gim pertama dengan skor 21-16.
Pertarungan Sengit di Gim Kedua dan Ketiga
Gim kedua berlangsung lebih ketat. Kedua pasangan saling berbalas poin hingga kedudukan imbang 11-10 di interval.
Namun, Baek/Lee menunjukkan kelasnya dengan membalikkan keadaan. Mereka meraih enam poin beruntun untuk mencapai game point 20-15, dan akhirnya memenangkan gim kedua 21-16.
Momentum positif Baek/Lee berlanjut hingga gim ketiga. Mereka langsung unggul 7-2 dan terus memimpin hingga interval dengan skor 14-10.
Keunggulan Baek/Lee semakin tak terbendung. Mereka menambah poin hingga mencapai tujuh angka lebih banyak dari Apri/Febi (18-11).
Walaupun Apri/Febi sempat menambah dua poin, Baek/Lee akhirnya mendapatkan match point setelah pengembalian Febi membentur net. Mereka kemudian memastikan kemenangan dengan skor 21-14.
Analisis Kekalahan Apri/Febi
Kekalahan Apri/Febi menunjukkan betapa kuatnya persaingan di Indonesia Open 2025. Baek/Lee terbukti memiliki strategi dan performa yang lebih konsisten di dua gim terakhir.
Meskipun sempat unggul di gim pertama, Apri/Febi kekurangan konsistensi dalam menjaga momentum. Hal ini menjadi faktor kunci kekalahan mereka.
Pertandingan ini memberikan pelajaran berharga bagi Apri/Febi untuk terus meningkatkan kemampuan dan strategi dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di masa mendatang.
Meskipun gagal di Indonesia Open 2025, Apriyani/Febi tetap menjadi andalan Indonesia di kancah bulu tangkis internasional. Semoga mereka dapat bangkit dan meraih prestasi lebih baik di turnamen selanjutnya.
Penampilan Apriyani/Febi di Indonesia Open 2025 menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi besar, namun masih perlu meningkatkan konsistensi permainan untuk mencapai level tertinggi. Dukungan dan latihan intensif diharapkan dapat membantu mereka mencapai target tersebut.