Petarung MMA Kayla Harrison mencetak sejarah di UFC 316. Ia berhasil merebut gelar juara kelas bantam wanita (61,2 kg) setelah menaklukkan Julianna Pena melalui submission. Kemenangan ini sekaligus membuka babak baru dalam karier Harrison dan mengarahkan pandangannya pada tantangan besar berikutnya.
Sejak kemenangannya, Harrison langsung menargetkan legenda UFC, Amanda Nunes, sebagai lawan selanjutnya. Ia menyatakan keinginannya untuk menjadi petarung terbaik sepanjang masa, sebuah ambisi yang telah lama ia idamkan.
Tantangan Baru bagi Juara Baru: Amanda Nunes
Dalam wawancara pasca-pertandingan, Harrison secara terbuka menantang Nunes yang menyaksikan pertarungan tersebut dari pinggir arena. Ia bahkan mengundang Nunes untuk masuk ke dalam arena, menciptakan momen dramatis yang menyiratkan pertarungan epik di masa depan.
Nunes, yang sebelumnya telah pensiun, hadir di acara tersebut. Pertemuan keduanya di arena menjadi momen penuh makna, mengingat sejarah mereka sebagai mantan rekan satu tim di American Top Team, Florida.
Rivalitas dan Rasa Hormat: Kisah Harrison dan Nunes
Meskipun terkesan sebagai pertarungan penuh rivalitas, Harrison dan Nunes menunjukkan rasa hormat satu sama lain. Nunes mengungkapkan bahwa ia selalu mengharapkan hasil seperti itu saat mereka berlatih bersama.
Keduanya tampak saling mengagumi. Tersirat, kembalinya Nunes dari pensiun mungkin khusus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan dari Harrison.
Harrison, peraih dua medali emas Olimpiade Judo, mengatakan ia terbuka untuk bertarung melawan Nunes di kelas bulu wanita (65,8 kg). Namun, prioritas utamanya saat ini adalah pertarungan dengan Nunes, terlepas dari kelas berat badan yang dipertaruhkan.
Jalan Menuju Puncak: Ambisi Harrison yang Tak Terbendung
Harrison menegaskan bahwa keinginannya untuk melawan Nunes bukanlah soal pribadi atau dendam. Ia menargetkan Nunes karena ingin menghadapi yang terbaik untuk membuktikan dirinya sebagai petarung terbaik sepanjang masa.
Dengan rekam jejak gemilang Nunes, yang memenangkan 14 dari 15 pertarungan terakhirnya, termasuk beberapa pertahanan gelar di kelas bantam dan bulu, pertarungan ini diprediksi akan menjadi laga yang sangat menarik dan dinantikan oleh penggemar UFC di seluruh dunia.
Kemenangan Harrison atas Pena bukan hanya sekadar perebutan gelar. Ini adalah langkah signifikan dalam perjalanan panjangnya menuju puncak dunia MMA, sebuah perjalanan yang kini berujung pada tantangan besar melawan legenda hidup, Amanda Nunes.
Pertemuan Harrison dan Nunes akan menjadi pertarungan dua generasi petarung elite. Bakat muda Harrison menghadapi pengalaman dan reputasi Nunes yang tak terbantahkan. Pertarungan ini menjanjikan sebuah spektakuler yang akan menentukan siapa yang sesungguhnya pantas menyandang gelar petarung wanita terbaik sepanjang masa.