Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mengalami fluktuasi pada Kamis (28/7) pagi. Data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan pergerakan harga yang cukup dinamis, baik untuk komoditas sayuran, bahan pokok, hingga protein hewani. Beberapa komoditas mengalami penurunan harga, sementara yang lain justru mengalami kenaikan.
Perubahan harga ini tentunya menjadi perhatian publik, khususnya menjelang berbagai momen penting di Indonesia. Pemahaman mengenai dinamika harga pangan ini penting untuk mengantisipasi kebutuhan dan perencanaan anggaran rumah tangga.
Harga Cabai dan Bawang Mengalami Penurunan
Harga cabai rawit merah di tingkat konsumen turun menjadi Rp48.457 per kilogram (kg), dari sebelumnya Rp50.365 per kg. Penurunan harga ini menunjukkan adanya peningkatan pasokan atau penurunan permintaan di pasar.
Sementara itu, harga bawang merah juga mengalami penurunan, menjadi Rp38.525 per kg dari Rp38.853 per kg. Meskipun penurunannya tidak signifikan, tren ini tetap patut diperhatikan.
Komoditas Pangan Lainnya: Beras, Jagung, dan Lainnya
Harga beras premium tercatat naik tipis menjadi Rp15.652 per kg, dari Rp15.684 per kg. Kenaikan ini perlu dikaji lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.
Beras medium mengalami penurunan harga menjadi Rp13.838 per kg, turun dari Rp13.902 per kg. Begitu pula dengan beras SPHP Bulog yang turun menjadi Rp12.523 per kg dari Rp12.596 per kg.
Komoditas jagung untuk peternak juga turun menjadi Rp5.985 per kg, dari Rp6.168 per kg. Harga kedelai biji kering impor juga mengalami penurunan menjadi Rp10.700 per kg dari Rp10.856 per kg.
Bawang putih bonggol turut mengalami penurunan harga menjadi Rp39.794 per kg dari Rp40.310 per kg.
Pergerakan Harga Komoditas Lainnya
Di sisi lain, harga cabai merah keriting naik menjadi Rp45.128 per kg, dari Rp46.198 per kg. Sedangkan harga cabai merah besar turun menjadi Rp47.487 per kg, dari Rp46.861 per kg.
Harga daging sapi murni turun menjadi Rp137.562 per kg dari Rp136.315 per kg, sementara daging ayam ras turun menjadi Rp35.203 per kg dari Rp35.343 per kg. Harga telur ayam ras juga turun tipis menjadi Rp29.076 per kg dari Rp29.254 per kg.
Harga gula konsumsi tetap stabil di angka Rp18.480 per kg. Minyak goreng kemasan turun menjadi Rp20.546 per liter dari Rp20.838 per liter, minyak goreng curah turun menjadi Rp17.445 per liter dari Rp17.674 per liter, dan Minyakita turun menjadi Rp17.406 per liter dari Rp17.594 per liter.
Tepung terigu curah dan kemasan juga mengalami penurunan harga. Tepung terigu curah menjadi Rp9.679 per kg dari Rp9.813 per kg, dan tepung terigu kemasan menjadi Rp12.699 per kg dari Rp12.959 per kg.
Harga ikan kembung, tongkol, dan bandeng mengalami kenaikan. Ikan kembung menjadi Rp41.455 per kg, ikan tongkol Rp34.065 per kg, dan ikan bandeng Rp33.758 per kg. Garam konsumsi juga naik tipis menjadi Rp11.715 per kg dari Rp11.614 per kg.
Terakhir, harga daging kerbau beku impor naik menjadi Rp108.732 per kg, sementara harga daging kerbau segar lokal turun menjadi Rp145.000 per kg dari Rp141.857 per kg.
Fluktuasi harga komoditas pangan ini menunjukkan kompleksitas pasar dan berbagai faktor yang mempengaruhinya, mulai dari cuaca, permintaan, hingga kebijakan pemerintah. Pemantauan dan analisis yang berkelanjutan dari Bapanas sangat krusial untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Indonesia. Ke depannya, transparansi informasi dan kerjasama antar stakeholder terkait menjadi kunci dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.