Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengumumkan rencana untuk menjual sejumlah pemain pada bursa transfer musim panas ini. Keputusan ini diambil demi kebaikan para pemain tersebut, bukan karena faktor lain.
Guardiola menjelaskan bahwa skuad City saat ini terlalu besar, mengakibatkan beberapa pemain kurang mendapatkan kesempatan bermain dan berpotensi merasa tidak bahagia.
Kebijakan Penjualan Pemain demi Kesejahteraan Skuad
Manchester City telah merekrut beberapa pemain baru menjelang Piala Dunia Antarklub, membuat skuad Guardiola semakin membengkak.
Kedatangan Tijjani Reijnders, Rayan Cherki, dan Rayan Ait-Nouri semakin memperkuat kebutuhan untuk melakukan pemangkasan pemain.
Meskipun enggan kehilangan pemain, Guardiola memprioritaskan kebahagiaan dan perkembangan karier para pemainnya.
Ia ingin menghindari situasi di mana pemain merasa frustrasi karena minimnya waktu bermain.
Guardiola menegaskan bahwa keputusan menjual pemain ini murni untuk kepentingan pemain, bukan karena tekanan internal klub.
Proses pemangkasan skuad akan dilakukan bertahap, mengingat bursa transfer masih cukup panjang.
Skuad Manchester City yang Terlalu Gemuk
Guardiola sebelumnya menyatakan preferensinya untuk memiliki skuad inti sekitar 20 pemain senior.
Namun, saat ini jumlah pemain senior di Manchester City melebihi 30 orang.
Sebelum melakukan pemangkasan, City fokus pada Piala Dunia Antarklub yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.
Mereka memulai turnamen dengan kemenangan 2-0 atas Wydad AC dan akan menghadapi Al Ain berikutnya.
Kemenangan ini diharapkan menjadi momentum positif sebelum melakukan penyesuaian skuad.
Sementara itu, Guardiola juga memberikan kabar terkini tentang kondisi Rodri.
Gelandang bertahan asal Spanyol itu masih dalam masa pemulihan cedera lutut.
Rodri diharapkan dapat kembali bermain dalam waktu dekat, namun dengan durasi bermain yang dibatasi.
Target Tinggi di Piala Dunia Antarklub 2025
Guardiola menyatakan ambisinya untuk membawa Manchester City meraih prestasi tinggi di Piala Dunia Antarklub.
Ia menganggap partisipasi dalam turnamen ini sebagai sebuah kehormatan besar.
Guardiola mengapresiasi semangat juang dan kekompakan tim-tim Amerika Selatan, khususnya Brasil dan Argentina.
Menurutnya, kompetisi ini merupakan puncak tertinggi bagi tim-tim dari benua tersebut.
Keikutsertaan di Piala Dunia Antarklub di masa depan memerlukan pencapaian trofi-trofi besar secara konsisten.
Guardiola dan Manchester City akan berusaha keras untuk mencapai target tersebut.
Proses penyesuaian skuad diharapkan dapat meningkatkan performa tim dan meraih berbagai prestasi ke depannya.
Dengan demikian, penjualan beberapa pemain Manchester City bukanlah sebuah langkah yang tergesa-gesa, tetapi merupakan bagian dari strategi jangka panjang Guardiola untuk membangun skuad yang lebih seimbang dan berkelanjutan, sekaligus memastikan setiap pemain mendapatkan kesempatan terbaik untuk berkembang.