Indonesia terus memperkuat kemandirian teknologi pertahanan maritimnya. Langkah terbaru adalah kolaborasi strategis antara perusahaan galangan kapal Italia, Fincantieri, dan perusahaan sistem integrasi dalam negeri, PT Prima Maju Mapan (PMM).
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian di sela-sela Indo Defence Expo & Forum di Jakarta. Kesepakatan ini menjanjikan peningkatan kemampuan Indonesia dalam menghadapi tantangan keamanan bawah laut.
Penguatan Teknologi Bawah Laut untuk Pertahanan Maritim Indonesia
Kerja sama Fincantieri dan PMM fokus pada pengembangan teknologi bawah laut. Tujuannya adalah untuk melindungi infrastruktur vital negara.
Infrastruktur yang dimaksud meliputi kabel bawah laut, pipa, pangkalan militer, pelabuhan, dan instalasi lepas pantai. Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pengawasan dan perlindungan aset-aset penting tersebut.
Fincantieri: Keahlian Global untuk Keamanan Maritim Indonesia
Fincantieri, sebagai salah satu galangan kapal terbesar dunia, akan berkontribusi dengan keahlian teknologi platform angkatan laut permukaan dan bawah air. Perusahaan ini telah berpengalaman panjang dalam industri ini.
Perusahaan ini telah membangun lebih dari 180 kapal selam sejak awal abad ke-20. Fincantieri juga berperan penting dalam pengembangan Italian National Underwater Hub (Polo Nazionale della Subacquea).
Sebagai mitra utama Angkatan Laut Italia dan Amerika Serikat, Fincantieri memiliki reputasi yang teruji. Keterlibatannya menandakan komitmen serius terhadap keamanan maritim Indonesia.
PMM: Kolaborasi untuk Kedaulatan Teknologi Indonesia
PT Prima Maju Mapan (PMM) merupakan perusahaan Indonesia dengan pengalaman luas di bidang desain dan integrasi sistem pengawasan maritim dan pertahanan.
PMM akan berperan dalam menggabungkan keahlian Fincantieri dengan kapabilitas lokal. Hal ini penting untuk memastikan transfer teknologi dan pengembangan industri dalam negeri.
Komisaris PMM, Adrianus Prima Manggala, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam mendukung kedaulatan teknologi Indonesia. Pernyataan ini menekankan pentingnya kemandirian teknologi dalam sektor pertahanan.
Kerja sama ini juga mencakup dukungan elektronik untuk kebutuhan maritim dan pertahanan. Integrasi teknologi canggih ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas sistem keamanan bawah laut Indonesia.
Sinergi Global dan Lokal untuk Masa Depan Keamanan Bawah Laut
Penandatanganan perjanjian ini dihadiri oleh Mauro Manzini, Wakil Presiden Penjualan Divisi Kapal Angkatan Laut Fincantieri, dan Adrianus Prima Manggala.
Kesepakatan ini menandai tonggak penting dalam aliansi industri jangka panjang. Kolaborasi ini menggabungkan kekuatan teknologi global dengan kapabilitas lokal Indonesia.
Sebelumnya, Fincantieri telah memasok dua kapal fregat jenis PPA untuk TNI Angkatan Laut. Hal ini menunjukkan rekam jejak kerja sama yang baik antara Fincantieri dan Kementerian Pertahanan RI.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan pertahanan maritim Indonesia, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Penguatan teknologi bawah laut menjadi kunci dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim Indonesia di masa depan.
Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara perusahaan global dan lokal dapat menghasilkan solusi efektif untuk tantangan keamanan maritim. Keberhasilannya akan menjadi model bagi kerja sama serupa di masa mendatang.
Dengan pengalaman Fincantieri di bidang teknologi bawah laut dan keahlian PMM dalam integrasi sistem, kolaborasi ini berpotensi besar untuk menghasilkan solusi inovatif dan efektif bagi Indonesia. Kemandirian teknologi dan peningkatan kapabilitas pertahanan menjadi kunci bagi masa depan Indonesia yang lebih aman dan berdaulat.