Tengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel telah memicu gelombang evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kedua negara tersebut. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), bergerak cepat untuk memastikan keselamatan warganya. Proses evakuasi ini dilakukan secara bertahap dan melibatkan jalur darat serta koordinasi antar negara.
Proses evakuasi WNI dari Iran dan Israel telah menunjukkan perkembangan signifikan. Kementerian Luar Negeri memberikan informasi terkini mengenai jumlah WNI yang berhasil dievakuasi dan jalur yang ditempuh.
Evakuasi Lancar dari Iran: 97 WNI Aman di Baku
Sebanyak 97 WNI telah berhasil dievakuasi dari Iran. Mereka tiba dengan selamat di Baku, Azerbaijan, setelah menempuh perjalanan darat selama 16 jam.
Dari jumlah tersebut, 93 orang merupakan WNI, tiga lainnya adalah staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, dan satu warga negara asing yang merupakan pasangan WNI.
Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa perjalanan evakuasi dari Iran ke Baku berjalan aman dan lancar, meskipun kondisi perbatasan cukup ramai.
Para WNI saat ini tengah beristirahat di Baku, menunggu proses evakuasi selanjutnya menuju Indonesia. Kemenlu terus memantau kondisi mereka dan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.
Evakuasi dari Israel: Empat WNI Selamat Lewat Jalur Darat
Secara terpisah, empat WNI juga telah berhasil dievakuasi dari Israel melalui jalur darat via Yordania.
Proses evakuasi ini juga berjalan lancar dan aman, menunjukkan kesigapan pemerintah dalam menangani situasi krisis ini.
Kemenlu memastikan akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk memastikan seluruh WNI di kawasan konflik dapat dievakuasi dengan selamat.
Menlu Sugiono: Pemantauan dan Upaya Perdamaian
Menlu Sugiono menekankan komitmen Kemenlu untuk terus memonitor dan mengawal proses evakuasi WNI. Komunikasi dengan WNI yang masih berada di Iran dan Israel terus dilakukan.
Sugiono juga menyampaikan bahwa dirinya sedang berada di Istanbul, Turki, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-51.
Salah satu agenda penting dalam KTM OKI tersebut adalah membahas situasi terkini di Iran dan upaya-upaya perdamaian di Timur Tengah.
Sugiono berharap dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar proses evakuasi dapat berjalan lancar dan konflik dapat segera mereda melalui jalur diplomasi.
Ia menekankan pentingnya upaya untuk membawa ketegangan konflik ke meja perundingan demi terciptanya perdamaian dan stabilitas regional.
Konflik antara Iran dan Israel, yang dipicu oleh serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) dan serangan balasan Iran pada Sabtu (14/6/2025), telah menimbulkan kekhawatiran internasional akan potensi eskalasi di Timur Tengah. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memastikan keselamatan WNI di tengah situasi yang tidak menentu ini.
Proses evakuasi WNI dari Iran dan Israel merupakan contoh nyata komitmen pemerintah dalam melindungi warga negaranya di luar negeri, terutama dalam situasi krisis. Keberhasilan evakuasi tahap awal ini memberikan harapan bagi kepulangan seluruh WNI ke tanah air dengan selamat. Kemenlu akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan ini dan berharap situasi geopolitik di Timur Tengah segera membaik.