Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi. Akibatnya, aktivitas penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, terdampak signifikan. Hingga pukul 16.00 WITA, ratusan penerbangan terpaksa dibatalkan, mengganggu perjalanan ribuan penumpang. Situasi ini menyoroti dampak luas aktivitas vulkanik terhadap sektor penerbangan dan perekonomian Bali.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berdampak besar terhadap operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Jumlah penerbangan yang dibatalkan mencapai angka yang cukup signifikan.
Ratusan Penerbangan Dibatalkan Akibat Erupsi
Kepala Divisi Komunikasi dan Legal Bandara I Gusti Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi, melaporkan bahwa hingga pukul 16.00 WITA, sebanyak 87 penerbangan terpaksa dibatalkan.
Rinciannya, 66 penerbangan internasional dan 21 penerbangan domestik mengalami pembatalan akibat dampak abu vulkanik.
Pembatalan penerbangan ini tentu berdampak pada ribuan penumpang yang telah merencanakan perjalanan mereka.
Dampak Luas pada Penerbangan Internasional dan Domestik
Penerbangan internasional yang terdampak didominasi oleh rute Australia dan Singapura.
Beberapa rute internasional yang terdampak meliputi Adelaide, Auckland, Brisbane, New Delhi, Darwin, Kuala Lumpur, Melbourne, Gold Coast, Perth, Pudong, Singapura, Sydney, dan Ho Chi Minh.
Sebanyak 33 penerbangan internasional untuk kedatangan dan 33 penerbangan untuk keberangkatan terpaksa dibatalkan.
Sementara itu, untuk penerbangan domestik, pembatalan terjadi pada rute Cengkareng, Labuan Bajo, dan Tambolaka.
Rinciannya, 11 penerbangan domestik untuk kedatangan dan 10 penerbangan keberangkatan terpaksa dibatalkan.
Upaya Penanganan dan Kondisi Terkini Bandara I Gusti Ngurah Rai
Pihak pengelola bandara terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan pelayanan penumpang tetap berjalan lancar.
Mereka berharap kondisi dapat segera kembali normal dan para penumpang dapat melanjutkan perjalanan mereka.
Menariknya, hingga pukul 15.00 WITA, tidak terdeteksi adanya abu vulkanik di langit Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Operasional bandara pun dinyatakan normal berdasarkan NOTAMN (Notice to Airmen) Nomor A1704/25 dan NOTAMC A1420/25.
Meskipun demikian, dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terhadap penerbangan tetap signifikan, menunjukkan kompleksitas manajemen risiko penerbangan di wilayah yang rawan aktivitas vulkanik.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan alternatif transportasi laut sebagai langkah antisipasi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan solusi terhadap gangguan transportasi yang terjadi.
Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya pemantauan aktivitas vulkanik secara terus-menerus dan kesiapsiagaan menghadapi potensi dampaknya terhadap berbagai sektor, termasuk penerbangan.
Situasi ini diharapkan segera membaik dan aktivitas penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat kembali normal sepenuhnya.