Bandara Internasional Newark Liberty di New Jersey, Amerika Serikat, dihebohkan oleh insiden menegangkan yang melibatkan seorang balita. Bayi berusia dua tahun itu nyaris masuk ke mesin X-ray bandara setelah dilaporkan hilang oleh ibunya.
Kejadian ini bermula saat pemeriksaan keamanan di loket tiket JetBlue. Si balita tiba-tiba menghilang dari pandangan ibunya dan ditemukan berada di atas conveyor bagasi, menuju mesin X-ray. Beruntung, petugas keamanan sigap mencegahnya.
Aksi Cepat Petugas Keamanan Mencegah Bencana
Petugas Angel Paulino dan Joe DeSilvio dari Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey langsung beraksi. Mendapat laporan dari karyawan JetBlue, mereka dengan sigap melompat ke conveyor belt dan mengikuti balita tersebut.
Pencarian berlangsung singkat, kurang dari lima menit. Balita tersebut berhasil diselamatkan sebelum memasuki mesin X-ray. Kecepatan dan keberanian petugas keamanan ini mencegah potensi cedera serius, bahkan kematian, pada balita tersebut.
Investigasi dan Dampak Insiden
Juru bicara bandara menyatakan bahwa polisi menyadari bahaya yang dihadapi balita tersebut dan bertindak cepat. Mereka masuk ke sistem conveyor dan menemukan balita yang hampir mencapai mesin sinar-X.
David Grizzle, mantan kepala operasi dan kepala kontrol lalu lintas udara untuk Administrasi Penerbangan Federal, mengungkapkan bahwa Bandara Newark telah menghadapi masalah staf dan teknologi selama bertahun-tahun. Hal ini menjadi sorotan menyusul insiden ini.
Kekhawatiran Keamanan
Keith Jeffries, wakil presiden K2 Security Screening Group, mengungkapkan kekhawatirannya kepada ABC News. Ia menekankan bahaya yang ditimbulkan oleh sistem conveyor yang memiliki pendorong kuat untuk menggerakan barang bawaan. Sistem tersebut sangat berbahaya bagi anak kecil yang ukurannya jauh lebih kecil dan rentan.
Jeffries menambahkan bahwa risiko fatal bagi anak kecil sangat tinggi jika terjebak di dalam sistem conveyor tersebut. Insiden ini kembali menyoroti pentingnya peningkatan keamanan dan pengawasan di bandara.
Respon Medis dan Penjelasan Pihak Ibu
Petugas Layanan Medis Darurat dipanggil untuk memberikan perawatan medis kepada balita tersebut. Namun, orang tua anak menolak perawatan medis lebih lanjut setelah insiden tersebut.
Ibu dari balita tersebut dilaporkan sedang mencoba memesan ulang penerbangan JetBlue saat kejadian. Kehilangan jejak anaknya seketika dan balita itu tak sengaja masuk ke sistem conveyor bagasi.
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran tentang prosedur keamanan di Bandara Internasional Newark Liberty dan pentingnya pengawasan yang lebih ketat, khususnya di area yang mudah diakses anak-anak. Kecepatan reaksi petugas keamanan patut diapresiasi, namun insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya peningkatan sistem keamanan bandara untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.