Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, gagal melaju ke babak selanjutnya di Indonesia Open 2025. Perjalanan mereka terhenti di babak 32 besar setelah dikalahkan wakil Thailand.
Kekalahan ini terjadi pada Rabu (4/6/2025) pagi WIB di Istora Senayan, Jakarta. Dejan/Fadia tak mampu mengatasi perlawanan Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, pasangan unggulan keenam turnamen ini.
Dejan/Fadia Tumbang Dua Gim Langsung
Dejan/Fadia harus mengakui keunggulan Dechapol/Supissara dengan skor akhir 18-21, 13-21. Pertandingan berlangsung ketat, terutama di gim pertama.
Di awal gim pertama, Dejan/Fadia sempat unggul tipis 10-8. Namun, Dechapol/Supissara kemudian melakukan kejaran poin dan berbalik unggul 14-10.
Meskipun Dejan/Fadia berusaha mengejar, Dechapol/Supissara berhasil mengamankan gim pertama dengan skor 21-18.
Perlawanan Memudar di Gim Kedua
Pada gim kedua, Dejan/Fadia mengawali dengan baik dan unggul 5-2. Mereka bahkan sempat unggul tipis 11-10 saat interval.
Sayangnya, setelah interval, permainan Dejan/Fadia justru menurun. Mereka kesulitan menambah poin dan hanya mampu mencetak 13 poin.
Sementara itu, Dechapol/Supissara memperlebar keunggulan dengan raihan enam poin beruntun, akhirnya menutup gim kedua dengan skor 21-13 dan memastikan kemenangan.
Analisis Kekalahan dan Harapan ke Depan
Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Dejan/Fadia. Mereka perlu mengevaluasi strategi dan memperbaiki kekurangan untuk menghadapi turnamen selanjutnya.
Meskipun gagal di Indonesia Open 2025, Dejan/Fadia tetap memiliki potensi besar. Mereka diharapkan dapat bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di masa mendatang.
Dukungan dan pembinaan yang konsisten dari pelatih dan pihak terkait sangat penting untuk pengembangan karir mereka.
Ke depan, fokus utama adalah peningkatan konsistensi permainan, terutama dalam menghadapi tekanan dan menjaga momentum di poin-poin krusial.
Secara keseluruhan, penampilan Dejan/Fadia di Indonesia Open 2025 menunjukkan potensi yang ada, namun masih membutuhkan peningkatan untuk bersaing dengan pasangan unggulan dunia. Semoga kekalahan ini menjadi motivasi untuk berlatih lebih keras dan meraih prestasi lebih gemilang di turnamen berikutnya.