Siti Nurjanah, seorang pengusaha UMKM asal Tasikmalaya, membuktikan bahwa kesuksesan bisnis dapat diraih dengan kegigihan. Ia berhasil membangun bisnis camilan kriuk kekinian, Andini Fish & Food, yang telah menembus pasar global.
Berawal dari permasalahan limbah ikan budidaya milik suaminya, Siti berinovasi menciptakan camilan renyah dengan berbagai rasa. Produknya kini diminati berbagai kalangan, termasuk anak-anak yang biasanya susah makan ikan.
Dari Limbah Ikan Menjadi Camilan Kriuk Kekinian
Pada tahun 2019, Siti Nurjanah melihat potensi bisnis dari ikan-ikan kecil hasil budidaya suaminya yang sebelumnya terbuang sia-sia.
Ia kemudian mengolah ikan-ikan tersebut menjadi camilan dengan berbagai varian rasa, seperti keju, pedas, lada hitam, dan bahkan cokelat. Hal ini terbukti sukses menarik minat konsumen dari berbagai usia.
Strategi Pemasaran yang Tepat Sasar Pasar Lokal dan Global
Siti memanfaatkan jaringan reseller lokal di Tasikmalaya dan sekitarnya untuk memasarkan produknya.
Setelah mengikuti program UMK Academy 2024 dan Pertamina SMEXPO di Bandung, jumlah reseller Andini Fish & Food bertambah lima. Pesanan besar bahkan datang dari pengusaha travel haji dan umrah karena produknya awet dan praktis.
Andini Fish & Food juga telah menjangkau pasar di Jakarta, Depok, Surabaya, dan sedang merambah Lampung serta Kalimantan. Meskipun menghadapi tantangan logistik, Andini Fish & Food telah berhasil mengekspor 500 bungkus camilan ke Hong Kong, menandai ekspansi ke pasar internasional.
Dukungan Pertamina dan Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal
Peningkatan produksi Andini Fish & Food yang mencapai 2 kuintal ikan hidup per bulan tidak terlepas dari dukungan PT Pertamina (Persero).
Sejak tahun 2022, Andini Fish & Food menjadi UMKM binaan Pertamina dan menerima pendanaan senilai Rp120 juta. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan budidaya ikan, termasuk perluasan kolam dan peningkatan infrastruktur.
Proses produksi melibatkan sepuluh ibu-ibu kampung untuk pembersihan ikan dan empat orang untuk produksi dan pengemasan. Kebanyakan dari mereka adalah janda yang kini memiliki penghasilan dan kegiatan produktif.
Eko Kristiawan, Area Manager Comm, Rel. & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan Andini Fish & Food. Inovasi ini dinilai telah meningkatkan nilai tambah limbah ikan, membuka lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi lokal.
Kisah Andini Fish & Food merupakan bukti nyata bahwa inovasi dan kegigihan dapat mengubah limbah menjadi peluang bisnis yang sukses, bahkan hingga ke kancah internasional. Semangat “Ikan Kecil, Harapan Besar” menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk berani berinovasi dan berkontribusi pada perekonomian nasional.