Sejak dimulainya eksplorasi ruang angkasa, sekitar 600 orang telah merasakan pengalaman berada di orbit. Sayangnya, perjalanan ke luar angkasa juga menyimpan risiko yang mematikan. Tiga kosmonaut telah kehilangan nyawa mereka di ruang angkasa: Georgy Dobrovolsky, Vladislav Volkov, dan Viktor Patsayev.
Eksplorasi ruang angkasa terus menarik minat banyak negara dan organisasi. Penelitian tentang Bumi, alam semesta, dan pencarian kehidupan ekstraterestrial menjadi semakin intensif.
Bahaya Ruang Angkasa Tanpa Pakaian Astronaut
Ke luar angkasa tanpa pakaian astronaut sangat berbahaya dan berakibat fatal. Kondisi tanpa perlindungan tersebut akan menyebabkan kematian yang menyakitkan.
Penyebab utama kematian adalah kurangnya tekanan atmosfer dan oksigen. Tanpa tekanan yang cukup, cairan tubuh akan menguap dengan cepat.
Hal ini akan menyebabkan kulit, mulut, dan mata membengkak dengan cepat. Kondisi ini akan semakin diperparah oleh kurangnya oksigen.
Efek Kurangnya Tekanan dan Oksigen
Kurangnya tekanan atmosfer juga menyebabkan ebulisme, yaitu pembentukan gelembung di cairan tubuh. Gelembung ini dapat terbentuk di bawah kulit atau bahkan di dalam darah, menyebabkan emboli.
Meskipun tubuh tidak akan meledak secara dramatis, kulit yang elastis memungkinkan tubuh membengkak hingga dua kali ukuran normal.
Menahan napas saat terjadi dekompresi sangat berbahaya. Udara di paru-paru akan mengembang dan berpotensi menyebabkan paru-paru pecah.
Kehilangan kesadaran terjadi sekitar 15 detik setelah kekurangan oksigen. Kemungkinan bertahan hidup hanya sekitar satu menit atau lebih.
Dampak Radiasi dan Risiko Kesehatan Jangka Panjang
Bahkan jika berhasil diselamatkan, masih ada tantangan dalam pemulihan. Paparan radiasi matahari, khususnya sinar ultraviolet, akan menyebabkan luka bakar yang parah.
Sinar-X yang lebih kuat dapat merusak DNA, meningkatkan risiko kanker. Ini adalah risiko kesehatan jangka panjang yang perlu dipertimbangkan.
Selain itu, dampak dekompresi pada tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ yang permanen dan memerlukan perawatan medis yang intensif.
Kesimpulannya, perjalanan ke luar angkasa tanpa pakaian astronaut sama sekali bukan hal yang bisa diremehkan. Risiko kematian dan kerusakan organ yang serius sangat tinggi.
Penting untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan menggunakan peralatan pelindung yang memadai saat melakukan aktivitas di luar angkasa. Eksplorasi ruang angkasa harus dilakukan dengan persiapan yang matang dan teknologi yang mendukung keselamatan para astronot.