Sebanyak 250 warga Wonosobo yang menerima bantuan sosial (bansos) mengikuti pelatihan pembuatan kerajinan anyaman dari eceng gondok. Pelatihan yang diselenggarakan Kementerian Sosial (Kemensos) RI bekerja sama dengan PT Mitra Adiperkasa Tbk ini berlangsung di Balai Desa Selokromo pada Minggu, 1 Juni 2025.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui keterampilan produktif. PT Mitra Adiperkasa Tbk, sebagai mitra strategis, berperan penting dalam membuka akses pasar ekspor untuk produk kerajinan lokal, terbukti dengan ekspor anyaman eceng gondok ke Eropa dan Amerika.
Pelatihan Anyaman Eceng Gondok: Membuka Akses Pasar Internasional
Pelatihan anyaman eceng gondok ini merupakan bagian dari program pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat yang digagas Kemensos RI.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan warga dan menunjang perekonomian keluarga.
Gus Ipul menambahkan bahwa anyaman eceng gondok memiliki potensi besar di pasar internasional, asalkan memenuhi standar kualitas. Peserta akan dibimbing oleh pelatih profesional.
Ia juga mendorong peran aktif pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memberikan motivasi dan pendampingan berkelanjutan kepada warga. Sukses program serupa di Desa Kalisalak, Banyumas, menjadi contoh yang baik.
Gus Ipul menambahkan rencana penguatan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk keberlanjutan program ini.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Potensi Ekonomi Desa
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program pelatihan ini.
Ia menilai program ini selaras dengan upaya pemerintah daerah dalam menciptakan peluang usaha berbasis potensi desa.
Bupati Afif menyatakan kesiapan Pemkab Wonosobo untuk mendampingi masyarakat agar Wonosobo dapat menjadi sentra kerajinan eceng gondok yang kompetitif.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo meyakini pelatihan ini akan berdampak positif, baik bagi penerima bansos maupun perekonomian desa secara luas. Pemkab berkomitmen mendukung pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Antusiasme Peserta dan Harapan Ke depan
Tri Utami, salah satu peserta pelatihan dari Dusun Mentasari, Desa Selokromo, mengungkapkan antusiasmenya.
Setelah mengikuti pelatihan selama dua hari, Tri berharap keterampilan barunya dapat meningkatkan pendapatan keluarganya.
Ia yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga melihat peluang usaha sampingan melalui pelatihan ini.
Dengan adanya pelatihan ini, Tri berharap perekonomian di desanya dapat meningkat. Keterampilan baru ini diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga.
Program pelatihan anyaman eceng gondok ini tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada para penerima bansos, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan desa. Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan program pemberdayaan masyarakat ini. Keberhasilan ini juga bergantung pada konsistensi pendampingan dan motivasi bagi para peserta agar mereka dapat memanfaatkan keterampilan yang telah didapatkan untuk menciptakan produk yang berkualitas dan mampu menembus pasar yang lebih luas, bahkan internasional.