Kamera tersembunyi semakin menjadi ancaman, dengan ukurannya yang semakin mini dan kemampuan penyamaran yang canggih. Mereka dapat ditemukan di berbagai benda sehari-hari, mulai dari jam dinding hingga tempat sikat gigi. Bagaimana cara mendeteksi keberadaan kamera mata-mata ini, terutama saat menginap di tempat asing?
CNBC, bekerja sama dengan pakar keamanan dari OMG Solutions, menguji lima metode untuk menemukan kamera tersembunyi di sebuah penginapan. Hasilnya cukup mengejutkan, dan menunjukkan betapa sulitnya mendeteksi perangkat ini tanpa alat yang tepat.
Mencari Kamera Tersembunyi dengan Mata Telanjang
Metode paling sederhana dan murah adalah dengan memeriksa ruangan secara manual. Namun, seperti yang dialami tim CNBC, metode ini terbukti kurang efektif.
Setelah 20 menit pencarian, hanya satu kamera yang ditemukan, tersembunyi di dalam jam dinding yang menunjukkan waktu yang salah. Hal ini membuktikan betapa lihainya kamera mata-mata ini disamarkan.
Menggunakan Ponsel untuk Mendeteksi Kamera
Selanjutnya, tim mencoba aplikasi Fing yang memindai jaringan Wi-Fi untuk mencari perangkat terhubung. Sayangnya, aplikasi ini tidak berhasil mendeteksi kamera tersembunyi.
Terungkap bahwa kamera tersembunyi tersebut terhubung ke jaringan Wi-Fi terpisah, sehingga aplikasi Fing tidak mampu mendeteksinya. Namun, menggunakan senter ponsel, tiga kamera tambahan berhasil ditemukan di repeater Wi-Fi, kancing baju, dan boneka beruang.
Deteksi dengan Detektor Frekuensi Radio
Tim kemudian menggunakan detektor frekuensi radio (RF), sebuah perangkat genggam yang dirancang khusus untuk mendeteksi kamera tersembunyi. Namun, perangkat ini memiliki keterbatasan.
Detektor RF hanya berfungsi jika kamera terhubung ke Wi-Fi dan menyala, sehingga tidak dapat mendeteksi kamera yang menggunakan kartu SD. Selain itu, perangkat ini rentan terhadap alarm palsu, menghasilkan bunyi bip yang mengganggu dan tidak efektif dalam menemukan kamera.
Mencari Kamera dengan Detektor Lensa
Detektor lensa dasar merupakan pilihan yang murah dan portabel. Perangkat ini memancarkan cahaya inframerah yang dipantulkan oleh lensa kamera, sehingga mudah dideteksi.
Akan tetapi, detektor ini hanya efektif dalam jarak dekat. Meskipun demikian, tim berhasil menemukan dua kamera tersembunyi dengan metode ini.
Deteksi dengan Detektor Lensa Canggih
Metode terakhir menggunakan detektor lensa yang lebih canggih, mirip teropong, yang dapat mendeteksi pantulan cahaya dari lensa kamera dari jarak jauh.
Metode ini terbukti paling efektif, berhasil menemukan 11 kamera tersembunyi, lebih banyak daripada gabungan semua metode sebelumnya. Namun, diperlukan sudut pandang yang tepat untuk melihat pantulan cahaya tersebut.
Kesimpulannya, tidak ada satu metode pun yang sempurna dalam mendeteksi semua kamera tersembunyi. Penggunaan kombinasi beberapa metode, khususnya detektor lensa canggih, meningkatkan kemungkinan keberhasilan. Penting untuk selalu waspada dan proaktif dalam memeriksa lingkungan sekitar saat menginap di tempat baru demi keamanan dan privasi.