Gangguan pencernaan pada anak merupakan masalah yang sering dihadapi orangtua. Berbagai kondisi, mulai dari yang ringan hingga yang serius, dapat mengganggu kesehatan pencernaan si kecil. Penting bagi orangtua untuk mengenali gejala-gejala tersebut agar dapat memberikan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut beberapa gangguan pencernaan anak yang perlu diwaspadai.
Diare: Ancaman Dehidrasi pada Anak
Diare merupakan salah satu gangguan pencernaan paling umum pada anak-anak. Kondisi ini ditandai dengan frekuensi buang air besar yang lebih sering dan feses yang lebih cair dari biasanya.
Bahaya diare bukan hanya pada ketidaknyamanan yang ditimbulkan, tetapi juga potensi dehidrasi. Dehidrasi dapat mengancam jiwa anak, sehingga perlu penanganan segera.
Gejala dehidrasi meliputi mulut kering, kelemahan, menangis tanpa air mata, dan berkurangnya frekuensi buang air kecil. Segera konsultasikan ke dokter jika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
Sembelit: Feses Keras dan Rasa Takut Buang Air Besar
Sembelit atau konstipasi sering terjadi pada anak, khususnya saat terjadi perubahan pola makan atau asupan serat yang kurang. Anak yang mengalami sembelit akan buang air besar jarang dan fesesnya keras.
Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan bahkan membuat anak menangis saat buang air besar. Gejala lainnya termasuk perut kembung, penurunan nafsu makan, dan feses yang sangat keras.
Anak yang mengalami sembelit seringkali takut untuk kembali ke toilet. Oleh karena itu, penanganan segera sangat penting untuk mencegah kondisi semakin memburuk.
Sakit Perut: Tanda Bahaya Muntah Hijau
Sakit perut merupakan keluhan yang umum, namun sulit diidentifikasi pada anak, terutama yang belum bisa berkomunikasi dengan baik. Anak biasanya akan menangis dan memegangi perutnya ketika merasa sakit.
Jika anak sudah lebih besar, tanyakan secara spesifik lokasi rasa sakitnya. Perhatikan juga gejala tambahan, seperti muntah.
Muntah berwarna hijau merupakan tanda bahaya yang memerlukan penanganan medis segera. Segera bawa anak ke rumah sakit jika mengalami muntah hijau.
Muntah atau Gumoh: Normal pada Bayi, Waspada pada Anak Lebih Besar
Gumoh merupakan hal yang wajar pada bayi, namun perlu diwaspadai pada anak yang lebih besar atau remaja. Gumoh pada anak yang lebih besar mengindikasikan adanya masalah.
Kondisi ini bisa menjadi pertanda gangguan di saluran pencernaan bagian atas, misalnya refluks asam lambung. Periksakan anak ke dokter jika sering muntah setelah makan atau mengeluh nyeri dada.
Muntah yang sering terjadi dapat menyebabkan dehidrasi. Perhatikan asupan cairan anak dan segera konsultasikan ke dokter jika diperlukan.
Orangtua perlu jeli mengamati tanda dan gejala gangguan pencernaan pada anak. Konsultasi dengan dokter spesialis anak sangat dianjurkan jika keluhan tidak kunjung membaik atau disertai dengan tanda-tanda bahaya seperti dehidrasi atau muntah hijau. Penanganan cepat dan tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan anak dan mencegah komplikasi yang lebih serius.