Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini mengumumkan transisi ekonomi signifikan di negaranya. Ia menyatakan ekonomi Rusia tidak lagi bergantung pada sektor minyak dan gas (migas) sebagai penggerak utama pertumbuhan. Pernyataan ini disampaikan dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) pada 21 Juni 2025. Pertumbuhan ekonomi kini lebih banyak disokong oleh sektor non-migas yang menunjukkan kinerja lebih kuat.
Pertumbuhan Sektor Non-Migas Mendorong Ekonomi Rusia
Putin memaparkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia mencapai 4 persen per tahun. Namun, angka ini dibayangi oleh pertumbuhan sektor non-migas yang jauh lebih impresif.
Pada tahun 2023, pertumbuhan sektor non-migas mencapai 7,2 persen. Angka ini meningkat menjadi 4,9 persen di tahun 2024, mendekati angka 5 persen.
Putin menekankan angka pertumbuhan sektor non-migas sebagai indikator yang lebih akurat dan meyakinkan daripada PDB secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan diversifikasi ekonomi Rusia yang sukses.
Diversifikasi Ekonomi: Sektor-Sektor Pendukung Pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi Rusia kini ditopang oleh berbagai sektor non-migas. Sektor pertanian, industri, konstruksi, logistik, jasa, keuangan, dan teknologi informasi menjadi pilar utama.
Juga berperan penting jutaan pengusaha lokal yang berkontribusi signifikan dalam memperkuat struktur ekonomi nasional. Hal ini menciptakan fondasi ekonomi yang lebih kokoh dan beragam.
Pemerintah Rusia melihat perkembangan ini sebagai tanda berakhirnya ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Era ekonomi Rusia yang identik dengan ekspor migas telah berlalu, digantikan oleh model ekonomi yang lebih dinamis dan berkelanjutan.
Tantangan dan Langkah ke Depan: Menciptakan Iklim Bisnis Kondusif
Meskipun mencapai kemajuan signifikan, Putin mengakui perlunya menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif di dalam negeri. Hal ini penting untuk mendukung transisi ekonomi yang lebih seimbang dan berkelanjutan.
Kerja sama dengan negara-negara sahabat juga menjadi kunci keberhasilan. Dukungan internasional diperlukan untuk memastikan transisi ekonomi berjalan lancar dan terarah.
Selain itu, perluasan industri dan kerjasama internasional diprioritaskan untuk mencapai keseimbangan ekonomi yang lebih optimal. Putin juga menyebutkan capaian lain seperti penurunan inflasi menjadi 9,6 persen, angka pengangguran muda 7,5 persen, dan tingkat kemiskinan 7,2 persen pada 2024.
Putin mengklaim Rusia kini menempati peringkat keempat dunia dalam hal volume PDB, dan menempati posisi pertama di Eropa. Namun, ia menekankan pentingnya mempertahankan status sebagai salah satu ekonomi terkuat di dunia.
Rusia berupaya untuk terus meningkatkan posisi ekonominya di kancah internasional. Langkah-langkah strategis yang diambil menunjukkan komitmen untuk menciptakan ekonomi yang lebih tangguh dan berdaya saing global. Diversifikasi ekonomi yang telah dicapai menjadi landasan bagi pertumbuhan dan ketahanan ekonomi Rusia di masa depan.