Padang Arafah merupakan lokasi yang sangat penting bagi umat muslim yang menunaikan ibadah haji. Di sinilah puncak ibadah haji berlangsung, yaitu wukuf, yang dilakukan selama satu malam, tepatnya pada hari kesembilan hingga kesepuluh bulan Zulhijjah. Wukuf dimulai dari waktu zuhur hingga matahari terbit keesokan harinya.
Setiap tahunnya, jutaan jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf. Mereka mendengarkan khutbah, berzikir, berdoa, dan menjalankan ibadah wajib lainnya. Melihat jumlah jemaah yang sangat besar, tentu kita bisa membayangkan betapa luasnya Padang Arafah.
Luas Padang Arafah
Padang Arafah memiliki luas sekitar 33 kilometer persegi. Daya tampungnya mencapai lebih dari dua juta jemaah haji, menurut data dari Saudipedia.
Wilayah Padang Arafah hanya dibuka untuk umum selama musim haji. Di luar musim haji, area ini ditutup. Tidak ada bangunan permukiman di Padang Arafah. Bangunan yang ada merupakan milik pemerintah Arab Saudi yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan area tersebut demi kenyamanan dan kelancaran ibadah haji.
Lokasi Padang Arafah
Padang Arafah adalah sebuah dataran luas yang sebagian besar dikelilingi oleh gunung, salah satunya adalah Gunung Arafah, yang juga dikenal sebagai “Mount of Mercy”.
Letaknya berada di jalur menuju Taif, sekitar 10 kilometer dari Mina, 6 kilometer dari Muzdalifah, dan 20 kilometer dari Masjidil Haram. Lokasi ini mudah diakses bagi para jemaah haji.
Wisata Religi Padang Arafah
Selain sebagai lokasi utama pelaksanaan wukuf, Padang Arafah juga menyimpan beberapa situs suci yang sarat makna bagi umat Islam.
1. Gunung Arafah
Gunung Arafah yang memiliki ketinggian kurang lebih 70 meter, mungkin terlihat kecil, tetapi memiliki tempat istimewa dalam sejarah Islam. Gunung ini menjadi saksi bisu ketika Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah dan menunaikan ibadah haji sebelum wafatnya.
2. Jabal Rahmah
Jabal Rahmah, atau Bukit Rahmat, terletak di sebelah timur Padang Arafah. Puncak bukit ini ditandai dengan sebuah tugu. Konon, di tempat inilah Nabi Adam AS dan Siti Hawa dipertemukan kembali setelah terpisah di bumi. Peristiwa inilah yang menjadi asal mula nama Jabal Rahmah, yang berarti “Bukit Kasih Sayang”.
3. Masjid Namirah
Masjid Namirah berada di perbatasan Padang Arafah dan Lembah Uranah. Masjid ini dibangun sebagai fasilitas utama untuk para jemaah haji. Uniknya, masjid ini hanya dibuka satu kali dalam setahun, yaitu saat pelaksanaan wukuf. Di luar musim haji, masjid ini tertutup untuk umum.
Pada Kamis, 5 Juni 2025, semua jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf. Mereka fokus beribadah dan berdoa kepada Allah SWT hingga matahari terbit. Suasana khusyuk dan penuh hikmah menyelimuti Padang Arafah saat itu. Kehadiran jutaan jemaah haji dari berbagai penjuru dunia menjadi pemandangan yang sangat mengesankan dan menyentuh. Semoga ibadah haji mereka diterima Allah SWT.