Israel vs Iran: Perang Memanas, AS Diam 2 Minggu

Playmaker

Israel vs Iran: Perang Memanas, AS Diam 2 Minggu
Sumber: Kompas.com

Perang antara Iran dan Israel memasuki hari kedelapan pada Jumat, 21 Juni 2025. Kedua negara masih terlibat dalam aksi saling serang. Eropa menyerukan dialog untuk deeskalasi konflik yang semakin meningkat ini. Situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran internasional, terutama terkait potensi keterlibatan negara-negara lain.

Ketidakpastian Peran Amerika Serikat

Amerika Serikat masih menimbang-nimbang keterlibatannya dalam konflik Iran-Israel. Presiden AS Donald Trump menyatakan akan memutuskan dalam dua minggu ke depan apakah akan mendukung Israel. Ia berharap dalam waktu tersebut situasi akan menjadi lebih jelas.

Keputusan AS sangat menentukan bagi perkembangan konflik. Dukungan AS bisa meningkatkan eskalasi, sebaliknya penolakan bisa memberikan tekanan kepada Israel untuk meredakan serangan.

Serangan Israel dan Respons Iran

Israel mengklaim telah menyerang puluhan target militer di Iran selama seminggu terakhir. Target serangan meliputi situs produksi rudal, fasilitas penelitian yang diduga terkait pengembangan senjata nuklir, serta berbagai fasilitas militer di wilayah barat dan tengah Iran.

Serangan-serangan tersebut telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di Iran. Iran membalas dengan serangan rudal dan drone ke berbagai lokasi di Israel, termasuk kota-kota besar seperti Beersheba dan Haifa. Serangan balasan Iran juga mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan properti di Israel.

Dampak Serangan di Iran

Ledakan terjadi di provinsi Khuzestan, menewaskan setidaknya empat orang. Di Teheran, serangan terhadap sebuah gedung mengakibatkan lima orang luka-luka. Iran juga melaporkan aktivasi pertahanan udara di beberapa wilayah.

Dampak Serangan di Israel

Serangan rudal Iran mengakibatkan kerusakan pada sebuah masjid era Ottoman di Beersheba dan gedung pencakar langit di dekatnya. Kota Haifa, yang menjadi lokasi pelabuhan dan pangkalan angkatan laut tersibuk Israel, juga menjadi target serangan. Setidaknya dua orang terluka akibat serangan rudal Iran.

Negosiasi dan Program Nuklir Iran

Iran menegaskan tidak akan bernegosiasi mengenai program nuklirnya selama masih diserang Israel. Meskipun demikian, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, hadir di Jenewa untuk berunding dengan para menteri luar negeri Eropa. Eropa berharap dapat membuka jalan menuju diplomasi.

Presiden Trump menyatakan keraguannya atas kemampuan negosiator Eropa untuk mencapai gencatan senjata. Ia mengatakan Iran lebih memilih bernegosiasi langsung dengan AS, bukan Eropa. Sementara itu, seorang pejabat senior Iran menyatakan kesediaan untuk membahas pembatasan pengayaan uranium, namun menolak usulan agar Iran berhenti sepenuhnya memperkaya uranium.

Posisi Teheran

Iran konsisten menyatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Namun, Israel meyakini Iran tengah mengembangkan senjata nuklir, yang menjadi alasan utama dimulainya serangan udara pada 13 Juni 2025.

Korban Jiwa

Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia melaporkan sedikitnya 639 warga Iran tewas akibat serangan udara Israel. Korban tewas termasuk perwira militer dan ilmuwan nuklir. Di sisi lain, pihak berwenang Israel menyebutkan 24 warga sipil telah tewas dalam serangan balasan Iran.

Perang Iran-Israel telah menimbulkan korban jiwa yang signifikan di kedua belah pihak. Eskalasi konflik yang berkelanjutan menimbulkan ancaman serius bagi stabilitas regional dan keamanan global. Upaya diplomasi untuk meredakan situasi sangat krusial untuk mencegah meluasnya konflik dan mengurangi jumlah korban jiwa. Masa depan konflik ini sangat bergantung pada keputusan AS dan kesediaan kedua pihak untuk kembali ke meja perundingan.

Popular Post

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

TravKul

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

Liburan tak selalu harus mahal dan jauh. Staycation di kota sendiri, ternyata bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan efektif untuk ...

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

TravKul

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

Pernah merasa lelah dengan rutinitas dan ingin me time? Solo traveling, atau perjalanan sendiri, kian populer di kalangan Gen Z ...

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

TravKul

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

Rindu liburan ke luar negeri tapi terkendala budget dan visa? Jangan khawatir! Indonesia menyimpan banyak destinasi tersembunyi yang pesonanya tak ...

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

TravKul

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

Liburan seru tak selalu identik dengan pengeluaran besar. Generasi Z, yang dikenal gemar berpetualang namun tetap hemat, kini bisa menikmati ...

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

TravKul

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

Generasi Z, dengan semangat petualangannya yang tinggi, menjadikan perjalanan internasional sebagai salah satu target utama sebelum menginjak usia 30 tahun. ...

AI Ajaib: Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral & Menarik

Teknologi

AI Ajaib: Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral & Menarik

Di era digital yang dibanjiri konten, kreativitas menjadi kunci utama untuk menarik perhatian audiens di media sosial. Video, tulisan, dan ...