Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Langkah ini menarik perhatian publik, khususnya terkait potensi keterlibatan Presiden Jokowi dalam percaturan politik internal PSI.
Dalam konferensi pers usai menyerahkan berkas pendaftaran di Kantor DPP PSI, Kaesang secara tegas menepis spekulasi tersebut. Ia menekankan bahwa komunikasi intensif telah terjalin dengan ayahnya, dan menegaskan ketidakmungkinan adanya persaingan antara keduanya dalam perebutan kursi ketua umum.
Kaesang Pastikan Tidak Bersaing dengan Jokowi di PSI
Kaesang menghabiskan seminggu terakhir di Solo untuk meyakinkan Presiden Jokowi agar mendukung pencalonannya. Ia berupaya menyampaikan visi dan misinya memimpin PSI.
Kaesang menyampaikan bahwa ia ingin memberikan kesempatan kepada anak muda untuk memimpin, bukan hanya sebagai pemimpin masa depan, tetapi juga pemimpin masa kini. Hal ini menjadi inti dari argumennya kepada sang ayah.
Dukungan Kuat Kaesang di Internal PSI
Pendaftaran Kaesang sebagai Caketum PSI ditandai dengan dukungan signifikan dari internal partai. Ia menyerahkan dokumen yang menunjukkan dukungan dari 10 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 75 Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Jumlah dukungan tersebut jauh melampaui syarat minimal yang ditetapkan PSI, yaitu 5 DPW dan 20 DPD. Ini menunjukkan tingkat penerimaan yang tinggi terhadap pencalonan Kaesang.
Proses Pemilihan Ketua Umum PSI dan Harapan Kaesang
PSI membuka pendaftaran bakal calon ketua umum sejak 13 Mei hingga 23 Juli 2025. Proses pendaftaran dilakukan di Kantor DPP PSI setiap hari pukul 09.00 hingga 18.00 WIB.
Pemungutan suara pemilihan ketua umum akan berlangsung pada 12-19 Juli 2025 melalui sistem e-voting. Setiap kader PSI berhak memberikan satu suara.
Hasil Pemilu Raya akan diumumkan bersamaan dengan pelaksanaan Kongres Partai PSI pada 19 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah. Kaesang sendiri menargetkan masuk parlemen pada tahun 2029.
Sistem e-voting memastikan transparansi dan keadilan dalam proses pemilihan. Setiap kader memiliki peran penting dalam menentukan kepemimpinan PSI ke depan.
Kongres di Solo akan menjadi puncak dari proses pemilihan ketua umum ini. Hasilnya akan menentukan arah dan strategi PSI dalam menghadapi tantangan politik ke depan.
Ambisi Kaesang untuk membawa PSI masuk parlemen pada 2029 menjadi salah satu poin penting dalam visi kepemimpinannya. Dukungan signifikan dari internal partai menunjukkan potensi besar bagi tercapainya tujuan tersebut.
Dengan pengalaman dan jaringan yang dimilikinya, Kaesang berharap dapat memberikan sumbangan positif bagi perkembangan PSI dan peran partai dalam politik Indonesia.
Kehadiran Kaesang dalam percaturan politik PSI memberikan dinamika baru dan menarik untuk disimak. Proses pemilihan ketua umum akan menjadi tonggak penting bagi masa depan partai ini.