Sebuah insiden kehilangan iPhone di penerbangan Garuda Indonesia GA716 rute Jakarta-Melbourne pada 6 Juni 2025 telah menjadi viral. Penumpang bernama Michael Tjendara membagikan pengalamannya di media sosial, memicu perhatian publik terkait dugaan pencurian di dalam pesawat.
Kronologi Kehilangan iPhone di Pesawat Garuda Indonesia
Michael, yang bepergian bersama keluarga, menyimpan iPhone-nya di kantong kursi pesawat.
Setelah berpindah tempat duduk, ia menyadari iPhone-nya hilang setibanya di Bandara Melbourne pukul 10.55 pagi.
Laporan kehilangan langsung disampaikan kepada kru pesawat, namun pencarian awal tidak membuahkan hasil.
Aplikasi “Find My iPhone” menunjukkan lokasi terakhir perangkat di Terminal 2 Bandara Melbourne, antara pukul 11.26 hingga 11.48.
Michael kemudian melaporkan kehilangan tersebut ke kantor Garuda Indonesia dan petugas Lost and Found.
Jejak iPhone Menuju Hotel Mercure dan Sungai Yarra
Kejadian mengejutkan terjadi ketika aplikasi pelacak menunjukkan lokasi iPhone di Hotel Mercure Southbank, tempat menginap kru Garuda GA716, pukul 13.02 siang.
Manajer hotel mengonfirmasi bahwa hanya kru Garuda yang menginap di hotel tersebut.
Michael menghubungi Station Manager Garuda di Melbourne, Samuel, dan menunggu di hotel.
Namun, sekitar pukul 16.00, kru Garuda meninggalkan hotel, dan lokasi iPhone berpindah ke Southbank Promenade.
Pencarian intensif dilakukan Michael bersama Samuel dan Ridho, namun iPhone tak kunjung ditemukan.
Pada pukul 17.23, pelacak menunjukkan iPhone berada di tepi Sungai Yarra.
Pukul 19.33, sinyal terakhir menunjukkan iPhone berada di tengah sungai.
Tanggapan Resmi Garuda Indonesia dan Implikasinya
Garuda Indonesia merilis klarifikasi resmi pada 9 Juni 2025, menyatakan penyesalan dan meminta maaf kepada Michael.
Pernyataan resmi ini menjadi respons atas viralnya insiden tersebut di media sosial.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai keamanan barang bawaan penumpang di dalam pesawat Garuda Indonesia.
Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap kronologi lengkap kejadian dan menetapkan tanggung jawab.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi maskapai untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan di dalam pesawat serta prosedur penanganan barang hilang.
Kasus ini juga menyoroti pentingnya proteksi data pribadi dan keamanan perangkat elektronik bagi para penumpang.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan penerbangan di masa mendatang.