Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, baru-baru ini memperkenalkan sambal Cecah Bajik, kuliner khas Gayo, kepada Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, dan Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni. Pengenalan ini dilakukan dalam sebuah acara makan malam yang berlangsung di Pendopo Bupati pada Rabu, 18 Juni 2025.
Sambal Cecah Bajik, yang terbuat dari terong Belanda, menjadi salah satu hidangan andalan Aceh Tengah dan kerap disajikan kepada tamu kehormatan. Acara ini menandai upaya promosi kuliner lokal Aceh Tengah ke kancah internasional.
Sambal Cecah Bajik: Cita Rasa Khas Gayo yang Mendunia
Sambal Cecah Bajik merupakan warisan kuliner masyarakat Gayo di Aceh Tengah. Resep turun-temurun ini telah lama menjadi bagian integral dari budaya kuliner daerah tersebut.
Bahan utama sambal ini adalah terong Belanda, yang diolah dengan rempah-rempah khas Gayo. Proses pembuatannya yang unik menghasilkan cita rasa yang unik dan lezat.
Cita rasa pedas dan segar dari sambal Cecah Bajik membuatnya cocok dipadukan dengan berbagai makanan. Keunikan rasanya menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat kuliner.
Diplomasi Kuliner: Mengajak Dunia Mengenal Aceh Tengah
Inisiatif memperkenalkan sambal Cecah Bajik kepada Duta Besar Inggris merupakan bagian dari strategi promosi pariwisata dan kuliner Aceh Tengah. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mempromosikan potensi daerahnya.
Dengan memperkenalkan kuliner khasnya, Aceh Tengah berharap dapat menarik minat wisatawan mancanegara. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan memperkenalkan kekayaan budaya Gayo.
Acara makan malam tersebut berlangsung hangat dan meriah. Baik Duta Besar Inggris maupun Menteri Kehutanan terlihat menikmati hidangan yang disajikan.
Potensi Ekspor dan Peluang Bisnis Kuliner Aceh Tengah
Selain untuk pariwisata, pengenalan sambal Cecah Bajik juga membuka peluang ekspor produk kuliner Aceh Tengah. Potensi pasar internasional cukup menjanjikan untuk produk kuliner yang unik dan bercita rasa tinggi.
Pemerintah Aceh Tengah dapat mengembangkan industri kuliner lokal dengan memanfaatkan kesempatan ini. Dukungan infrastruktur dan pelatihan bagi pelaku usaha kuliner sangat penting untuk memaksimalkan peluang.
Pengembangan produk turunan sambal Cecah Bajik juga dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan nilai ekonomi. Kemasan yang menarik dan strategi pemasaran yang tepat akan mendukung keberhasilan produk ini di pasar internasional.
Keberhasilan promosi sambal Cecah Bajik ini diharapkan dapat mendorong pengembangan produk kuliner lain di Aceh Tengah. Hal ini akan memperkaya khazanah kuliner Indonesia dan meningkatkan perekonomian daerah.
Lebih lanjut, keberhasilan diplomasi kuliner ini menunjukkan bahwa kekayaan budaya lokal dapat menjadi daya tarik tersendiri dalam menarik wisatawan dan membuka peluang ekonomi. Harapannya, semakin banyak kuliner khas Indonesia yang dapat dikenal dan dihargai di kancah internasional.