Mentri Sosial Saifullah Yusuf dan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat meninjau lokasi calon pembangunan Sekolah Rakyat di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo pada Minggu, 1 Juni 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan lokasi dan fasilitas guna mendukung program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Program ini diharapkan dapat mengatasi masalah putus sekolah yang semakin meningkat.
Peninjauan lokasi ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan akses pendidikan yang lebih merata bagi masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu. Kehadiran Sekolah Rakyat di Wonosobo diharapkan mampu menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Komitmen Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Pengembangan Sekolah Rakyat
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau Gus Iful, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pengembangan infrastruktur pendidikan, khususnya melalui program Sekolah Rakyat. Ia menekankan pentingnya kehadiran negara untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan akses pendidikan.
Program Sekolah Rakyat menargetkan 100 titik lokasi pembangunan di tahun ini. Tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak yang putus sekolah.
Gus Iful juga menyoroti peningkatan angka putus sekolah di berbagai jenjang pendidikan, bahkan di kota-kota kecil. Ia berharap Sekolah Rakyat dapat membantu anak-anak putus sekolah untuk kembali melanjutkan pendidikan dan setara dengan generasi lainnya.
Tantangan dan Solusi Pembangunan Sekolah Rakyat di Wonosobo
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, mengakui luasnya wilayah Kabupaten Wonosobo menjadi tantangan tersendiri dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya dalam hal pelayanan sosial, pembangunan, dan pengentasan kemiskinan.
Meskipun demikian, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menunjukkan progres positif dalam menekan angka kemiskinan. Angka kemiskinan berhasil ditekan dari 17,36% pada tahun 2022 menjadi 15,28% pada tahun 2025.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah menyediakan lokasi dan fasilitas pendukung di Gedung BLK kompleks Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi. Lokasi ini dinilai strategis dan memadai untuk mendirikan Sekolah Rakyat.
Pendirian Sekolah Rakyat SMA di Wonosobo dan Harapan Masa Depan
Sekolah Rakyat di Kabupaten Wonosobo direncanakan berjenjang SMA dengan kapasitas 25 siswa per kelas. Total daya tampung Sekolah Rakyat ini dirancang untuk menampung 100 siswa.
Pendirian Sekolah Rakyat ini tidak hanya bertujuan untuk menekan angka kemiskinan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membuka peluang masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Wonosobo.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan program Sekolah Rakyat dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Wonosobo. Kehadiran sekolah ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang lebih terdidik dan mampu berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Harapannya, Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah putus sekolah dan membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia. Dengan begitu, cita-cita untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera dapat terwujud.