Sejarah Agama Iran: Dari Zaman Pra-Islam Hingga Kini

Playmaker

Sejarah Agama Iran: Dari Zaman Pra-Islam Hingga Kini
Sumber: Detik.com

Iran, negara di Timur Tengah, mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan data pertengahan 2023, sekitar 99,4% dari total populasi 87,6 juta penduduk Iran menganut agama Islam. Proporsi penganut Islam di Iran ini menjadikan Islam sebagai agama dominan di negara tersebut.

Komposisi Agama di Iran

Islam di Iran didominasi oleh aliran Syiah, yang mencapai 90-95% dari total populasi Muslim. Sisanya, sekitar 5-10%, merupakan penganut Islam Sunni. Mayoritas penganut Islam Sunni di Iran berasal dari kelompok etnis minoritas seperti Turkmen, Arab, Baluch, dan Kurdi.

Islam sebagai Agama Mayoritas

Dengan persentase mencapai 99,4%, Islam menjadi agama yang sangat berpengaruh di Iran. Pemerintah Iran sendiri menetapkan Islam Syiah sebagai agama resmi negara.

Agama Minoritas di Iran

Selain Islam, terdapat beberapa agama minoritas lainnya di Iran, meskipun dengan jumlah penganut yang jauh lebih kecil. Agama-agama ini mencakup Baha’i, Kristen, Yarsani, Yahudi, Saba’i-Mandai, dan Zoroaster, yang secara keseluruhan diperkirakan mencapai sekitar 1% dari total populasi. Human Rights Watch (HRW) mencatat jumlah penganut Baha’i di Iran mencapai 300.000 orang.

Perjalanan Sejarah dan Pengaruhnya terhadap Agama di Iran

Dominasi Islam Syiah di Iran tidak terlepas dari sejarah panjang dan beragam dinasti yang pernah berkuasa di wilayah tersebut. Mulai dari zaman pra-Islam hingga masa modern, setiap dinasti memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan agama dan budaya di Iran.

Era Pra-Islam: Bangsa Arya dan Kemajuan Peradaban

Sejarah Iran dimulai jauh sebelum kedatangan Islam, yakni sejak kedatangan suku Persia dan Medes, kelompok utama bangsa Arya, sekitar 1500 SM. Kedua suku ini menamai tanah yang mereka tempati sebagai “Iran,” yang berarti “tanah bangsa Arya.” Mereka membentuk kerajaan-kerajaan seperti Kerajaan Media di Iran barat laut dan Kerajaan Persis di Iran selatan. Kerajaan Media kemudian menjadi penguasa tunggal sebelum digantikan oleh Dinasti Achaemid (Akhemeniyah) di bawah kepemimpinan Raja Koresh pada 550 SM. Dinasti Achaemid, yang berkuasa hingga penaklukan Alexander Agung, memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas, meliputi Babilonia, Palestina, Syria, Asia Kecil, dan Mesir. Wilayah kekuasaan mereka membentang luas dari Libya di barat hingga Pakistan di timur, Teluk Oman di selatan, dan Laut Arah di utara. Setelah runtuhnya Dinasti Achaemid, Iran mengalami masa-masa pemerintahan Kekaisaran Seleukia, Parthia, dan Sasaniyah. Kekaisaran Sasaniyah, khususnya, memberikan kontribusi besar pada kemajuan peradaban Iran dalam berbagai bidang, termasuk pengetahuan, teknologi, seni, dan arsitektur.

Era Peralihan ke Islam dan Pengaruh Kekhalifahan

Era peralihan ke Islam ditandai dengan penaklukan Persia oleh pasukan Islam di bawah kepemimpinan Sa’ad bin Abi Waqqas pada 636 M di bagian barat Iran. Penaklukan sepenuhnya terjadi pada tahun 644 M di bawah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khatab. Masa Kekhalifahan Umayyah dan Seljuk Olghuz memberikan warna baru bagi Iran dengan penyebaran ajaran Islam. Kedua kekhalifahan ini berkontribusi pada perkembangan masyarakat Iran, baik dalam hal pemerintahan maupun ilmu pengetahuan. Umayyah mengadaptasi banyak aspek pemerintahan dan budaya dari penguasa sebelumnya. Sementara itu, Seljuk di bawah Shah Malik memajukan ilmu pengetahuan dan pendidikan, seperti pembangunan observatorium Omar Khayyam yang digunakan untuk menciptakan kalender baru.

Masa Modern: Dinasti Safawi dan Revolusi Islam

Era modern di Iran ditandai oleh munculnya Dinasti Safawi, yang menganut paham Syiah dan berperan besar dalam menyebarkan ajaran Syiah di kalangan masyarakat Iran. Nama “Persia” pun diganti menjadi “Iran” pada tahun 1935. Setelah Safawi, dinasti Zand, Qajar, dan Pahlawiyah berkuasa secara bergantian. Revolusi Islam tahun 1979 mengakhiri kekuasaan Shah Mohammad Reza Pahlavi dan membentuk Republik Islam Iran. Sistem pemerintahan republik ini mempertahankan ajaran Islam Syiah sebagai agama resmi negara, di bawah kepemimpinan Supreme Leader, yang sejak 1979 dipegang oleh Ayatollah Ali Khamenei. Sejarah panjang dan beragam ini telah membentuk lanskap keagamaan Iran hingga saat ini, dengan Islam Syiah sebagai agama dominan dan beberapa agama minoritas yang tetap eksis. Pemahaman tentang sejarah ini penting untuk memahami konteks sosial dan politik Iran modern.

Popular Post

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

TravKul

Solo Traveling Tanpa Cemas? 5 Tips Liburan Sendiri Anti Ribet

Pernah merasa lelah dengan rutinitas dan ingin me time? Solo traveling, atau perjalanan sendiri, kian populer di kalangan Gen Z ...

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

TravKul

Liburan Anti Ribet? Jelajahi Pesona Staycation Kota Sendiri!

Liburan tak selalu harus mahal dan jauh. Staycation di kota sendiri, ternyata bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan efektif untuk ...

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

TravKul

5 Destinasi Indonesia Bak Negeri Dongeng: Wajib Masuk Wishlist!

Rindu liburan ke luar negeri tapi terkendala budget dan visa? Jangan khawatir! Indonesia menyimpan banyak destinasi tersembunyi yang pesonanya tak ...

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

TravKul

Liburan Hemat Anti Ribet? Tips Seru & Budget Friendly!

Liburan seru tak selalu identik dengan pengeluaran besar. Generasi Z, yang dikenal gemar berpetualang namun tetap hemat, kini bisa menikmati ...

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

TravKul

Healing & Self Reward: Jepang, Korea, atau Eropa?

Generasi Z, dengan semangat petualangannya yang tinggi, menjadikan perjalanan internasional sebagai salah satu target utama sebelum menginjak usia 30 tahun. ...

AI Ajaib: Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral & Menarik

Teknologi

AI Ajaib: Ciptakan Cerita Chat Fiksi Viral & Menarik

Di era digital yang dibanjiri konten, kreativitas menjadi kunci utama untuk menarik perhatian audiens di media sosial. Video, tulisan, dan ...