Chelsea berhasil meraih gelar juara Liga Konferensi Eropa setelah penampilan gemilang mereka di final melawan Real Betis. Kemenangan dramatis 4-1 di Stadion Minicipal de Breslavia, Polandia, Kamis dini hari WIB, mengukuhkan dominasi Chelsea di kancah Eropa dan menciptakan sejarah baru bagi klub asal London tersebut.
Pertandingan final menyajikan drama yang menegangkan. Betis unggul lebih dulu, namun Chelsea menunjukkan mentalitas juara dengan membalikkan keadaan di babak kedua. Empat gol yang dicetak oleh empat pemain berbeda menjadi bukti kekuatan kolektif skuad asuhan Enzo Maresca.
Babak Pertama: Betis Unggul Cepat
Real Betis memulai laga dengan agresif dan efektif. Keunggulan 1-0 didapat di menit kesembilan lewat gol Abde Ezzalzouli yang memanfaatkan umpan Isco, setelah kesalahan umpan Malo Gusto.
Betis beberapa kali menciptakan peluang berbahaya. Marc Bartra memiliki kesempatan emas di menit ke-13, tetapi tembakannya masih bisa dihentikan kiper Chelsea, Filip Jorgensen.
Johnny Cardoso juga hampir menggandakan keunggulan Betis di menit ke-20, namun tendangannya melenceng tipis dari gawang. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Betis.
Babak Kedua: Chelsea Mengamuk
Enzo Maresca melakukan tiga pergantian pemain di babak kedua, memasukkan Reece James, Jadon Sancho, dan Levi Colwill. Pergantian ini terbukti efektif dalam mengubah jalannya pertandingan.
Chelsea tampil lebih dominan dan menciptakan sejumlah peluang emas. Cole Palmer menjadi kreator gol penyama kedudukan melalui Enzo Fernandez di menit ke-65.
Lima menit berselang, Palmer kembali berperan penting dengan memberikan umpan kepada Nicolas Jackson yang sukses mencetak gol kedua Chelsea.
Sancho dan Moises Caicedo kemudian menambah dua gol lagi di menit ke-83 dan menit ke-90+1, memastikan kemenangan telak Chelsea dengan skor akhir 4-1.
Chelsea: Raja Eropa yang Tak Terbantahkan
Kemenangan ini menjadikan Chelsea sebagai tim keempat yang meraih gelar Liga Konferensi Eropa, menyusul AS Roma, West Ham United, dan Olympiacos.
Lebih dari sekadar gelar, kemenangan ini juga menorehkan sejarah baru bagi Chelsea. Mereka menjadi klub Eropa pertama yang berhasil memenangkan semua gelar antarklub UEFA: Liga Champions, Liga Europa, Piala Super Eropa, dan Liga Konferensi Eropa. Prestasi yang luar biasa dan patut diacungi jempol.
Susunan pemain kedua tim menjadi catatan penting dalam pertandingan ini. Real Betis menurunkan formasi dengan Adrian sebagai penjaga gawang, dan sejumlah pemain bintang lainnya seperti Youssouf Sabaly, Marc Bartra, dan Isco. Sementara Chelsea memasang Filip Jorgensen di bawah mistar gawang, dengan pemain kunci seperti Moises Caicedo dan Enzo Fernandez yang berperan krusial dalam kemenangan mereka.
Kemenangan Chelsea ini bukan hanya sebuah capaian sportif yang luar biasa, tetapi juga sebuah bukti nyata dari kerja keras, strategi tepat, dan mentalitas juara yang dimiliki oleh tim. Mereka pantas mendapatkan pujian atas prestasi gemilang ini. Keberhasilan ini akan menjadi inspirasi bagi klub-klub lain untuk terus berjuang mencapai puncak prestasi di kancah Eropa.