Mekkah, kota suci yang menjadi kiblat umat Islam, menyimpan daya tarik mendalam bagi setiap muslim. Impian untuk mengunjungi Ka’bah dan menunaikan ibadah haji atau umroh menjadi cita-cita seumur hidup. Namun, perjalanan dari Indonesia ke Mekkah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dua pria Indonesia, Abdul Rahman Yuni Siswanto dan Sayudi Prastopo, berhasil mewujudkan impian tersebut dengan cara yang tak biasa: bersepeda. Kisah perjalanan epik mereka ini menginspirasi banyak orang.
Latihan Masak: Jaga Kesehatan dan Kehalalan
Perjalanan Abdul Rahman Yuni Siswanto sepanjang 12.853 kilometer dari Indonesia ke Mekkah bukanlah hal mudah. Untuk menjaga kesehatan dan kehalalan makanan, ia memilih memasak sendiri selama perjalanan. Ia selalu berusaha beradaptasi dengan kebiasaan masyarakat setempat, khususnya saat melewati negara-negara dengan budaya yang berbeda. Hal ini dilakukan sembari menghormati adat istiadat warga negara yang dikunjunginya. Abdul juga menerapkan strategi perjalanan yang terencana. Ia hanya bersepeda di siang hari dan memanfaatkan malam untuk beristirahat. Strategi ini terbukti efektif menjaga kondisi kesehatannya selama perjalanan panjang dari Lampung hingga kembali ke Indonesia.
Latihan Fisik Ekstrim Menuju Mekkah
Sayudi Prastopo, seorang pria berusia 54 tahun, juga memiliki kisah perjalanan yang luar biasa. Ia memulai perjalanannya ke Mekkah pada tahun 2022 dengan persiapan yang matang, baik fisik maupun mental. Salah satu persiapannya adalah latihan fisik yang intensif. Latihan fisik Sayudi meliputi bersepeda keliling Pulau Jawa selama 16 bulan dengan jarak tempuh mencapai 30.000 kilometer. Perjalanan ini dimulai dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi. Tujuannya untuk menguji kemampuan dirinya dan sepedanya, sekaligus melatih kemampuan memperbaiki sepeda jika terjadi kerusakan di jalan. Setelah melewati latihan yang panjang, Sayudi akhirnya memulai perjalanan menuju Mekkah pada 16 November 2023. Perjalanan Jakarta-Mekkah sepanjang 27.500 kilometer ini ditempuhnya selama 7 bulan. Rutenya melewati Sumatera, Malaysia, Thailand, Myanmar, Cina, Pakistan, Qatar, dan akhirnya tiba di Arab Saudi.
Ketekunan dan Keberhasilan Menuju Tanah Suci
Kedua pesepeda ini menunjukkan ketekunan dan kesabaran yang luar biasa. Mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan cuaca dan waktu, selama perjalanan panjang mereka. Dukungan keluarga juga menjadi kekuatan besar bagi mereka. Akhirnya, dengan izin Allah SWT, mereka berhasil sampai di Mekkah dan menunaikan ibadah di Tanah Suci. Kisah mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk selalu mengejar mimpi dan pantang menyerah. Perjalanan panjang dan penuh tantangan ini menjadi bukti nyata bahwa tekad yang kuat dan persiapan yang matang mampu mengantarkan seseorang mencapai tujuannya, bahkan yang tampak mustahil sekalipun.