Dunia musik elektronik Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya SaladKlab, sebuah kolektif musik yang baru saja merilis Extended Play (EP) perdana mereka, “No Wassap”. Dibentuk oleh empat musisi berpengalaman, SaladKlab menawarkan nuansa musik elektronik segar yang patut diperhitungkan.
Dibandingkan dengan proyek musik lainnya, proses terbentuknya SaladKlab cukup unik dan organik. Perjalanan kolaborasi mereka diawali dari dua lagu yang sudah rampung, dan berlanjut dengan ide untuk membentuk sebuah kolektif musik yang serius dan berkelanjutan.
Lahirnya “No Wassap”: Sebuah Kolaborasi Organik
EP “No Wassap” berisi empat track yang lahir dari kolaborasi Coki (gitaris NTRL), Fickry, Indra7, dan Bagusikalisasi. Awalnya, Fickry dan Coki telah menciptakan dua lagu, “No Wassap” dan “Play Right”.
Indra7 menjelaskan bahwa intensitas pertemuan keempat musisi tersebut memicu ide untuk membuat remix dari kedua lagu tersebut. Proses kreatifnya pun berlangsung secara alami dan organik.
Proses pembuatan remix ini melibatkan Bagusikalisasi dan Indra7 yang menambahkan sentuhan unik masing-masing dalam versi remix mereka. Hasilnya menjadi sebuah EP yang kaya akan variasi dan dinamika.
Housetribe Recordings: Kolaborasi dengan Label Jepang
SaladKlab merilis “No Wassap” melalui Housetribe Recordings, sebuah label musik elektronik dari Jepang. Pemilihan Housetribe Recordings bukan tanpa alasan.
Fickry sebelumnya telah memiliki pengalaman berkolaborasi dengan label ini. Selain itu, Housetribe Recordings dinilai cocok dengan genre musik yang diusung SaladKlab, dan memiliki jejak rekam yang baik dalam memasarkan musik elektronik ke pasar digital.
Judul “No Wassap” sendiri merupakan saran dari Housetribe Recordings. Label tersebut mempertimbangkan potensi lagu untuk masuk dalam chart platform streaming seperti Beatport atau Traxsource.
Dari Salad Hingga SaladKlab: Sebuah Nama yang Tak Disengaja
Proses penamaan kolektif ini cukup menarik. Nama “SaladKlab” tercipta secara spontan dan tak terduga.
Saat berkumpul di studio Coki, percakapan ringan tentang makanan, khususnya salad, muncul sebagai inspirasi. Mereka menyadari bahwa semua anggota menyukai salad, dan dari situlah nama SaladKlab tercetus.
Nama tersebut merepresentasikan keunikan masing-masing personel yang tergabung dalam satu kesatuan, seperti halnya beragam sayuran dalam sebuah salad yang tetap mempertahankan cita rasa masing-masing.
Ke depannya, SaladKlab berencana untuk terus berkarya dan merilis track–track elektronik dengan ciri khas unik masing-masing personel. Konsep ini mencerminkan komitmen mereka untuk terus bereksplorasi dan berinovasi dalam dunia musik elektronik Indonesia.
Dengan “No Wassap”, SaladKlab telah menunjukkan potensi besarnya di industri musik elektronik Indonesia. Kolaborasi yang organik, dukungan label internasional, dan nama yang unik membuat SaladKlab menjadi nama yang patut untuk diingat dan dinantikan karya-karya selanjutnya.