Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto membuka peluang adanya retreat kepala daerah gelombang ketiga. Namun, rencana ini masih dalam tahap pertimbangan dan menunggu beberapa faktor krusial. Keputusan final akan diambil setelah mempertimbangkan hasil proses hukum dan tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa daerah. Koordinasi dengan Komisi II DPR RI juga akan dilakukan.
Pelaksanaan retreat gelombang ketiga ini terhambat oleh beberapa kendala. Selain menunggu hasil PSU, beberapa kepala daerah juga berhalangan hadir pada gelombang kedua.
Kendala Pelaksanaan Retreat Gelombang Kedua
Dari 93 kepala daerah yang terdaftar untuk retreat gelombang kedua, hanya 86 yang dapat hadir pada acara yang diselenggarakan di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, tanggal 22-26 Juni 2025.
Tujuh kepala daerah lainnya tidak dapat hadir karena berbagai alasan. Sebagian besar ketidakhadiran disebabkan masalah kesehatan.
Wali Kota Serang Budi Rustandi, Bupati Mamberamo Tengah Yonas Kenelak, Wakil Bupati Bengkulu Utara Sumarno, Wakil Bupati Buton Tengah Muhammad Adam Basan, Wakil Bupati Melawi Malin, dan Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, semuanya berhalangan hadir karena alasan kesehatan.
Wamendagri Bima Arya menyatakan bahwa kondisi kesehatan mereka perlu dipertimbangkan, bahkan beberapa dilaporkan belum beraktivitas secara maksimal. Mengikuti retreat dalam kondisi tersebut dinilai berisiko.
Satu kepala daerah lainnya, Gubernur Papua Pegunungan John Tabo, berhalangan hadir karena musibah keluarga. Meskipun sempat berada di Jakarta, beliau harus kembali ke daerahnya karena meninggalnya ibu kandungnya.
Opsi Retreat Gelombang Ketiga sebagai Solusi
Kemendagri melihat kebutuhan untuk penyelenggaraan retreat gelombang ketiga sebagai solusi atas kendala yang terjadi.
Gelombang ketiga ini akan mengakomodir kepala daerah yang berhalangan hadir pada gelombang kedua karena alasan kesehatan maupun musibah.
Kepala daerah yang proses PSU-nya telah selesai juga akan diikutsertakan dalam gelombang ketiga ini.
Penyelenggaraan retreat ini bertujuan untuk memastikan semua kepala daerah mendapatkan materi dan kesempatan yang sama dalam program peningkatan kapasitas tersebut.
Timeline dan Lokasi Retreat Kepala Daerah
Sebagai informasi, retreat kepala daerah gelombang pertama telah dilaksanakan pada tanggal 21-28 Februari 2025 di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Gelombang kedua, seperti yang telah disebutkan, berlangsung di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, pada tanggal 22-26 Juni 2025.
Sementara itu, waktu dan lokasi penyelenggaraan retreat gelombang ketiga masih dalam tahap perencanaan dan menunggu perkembangan lebih lanjut.
Kemendagri berkomitmen untuk memastikan keberhasilan program peningkatan kapasitas bagi kepala daerah ini.
Dengan adanya rencana retreat gelombang ketiga, diharapkan seluruh kepala daerah dapat berpartisipasi dan memperoleh manfaat maksimal dari program peningkatan kapasitas yang diselenggarakan oleh Kemendagri. Ini merupakan upaya penting dalam meningkatkan kualitas pemerintahan daerah di Indonesia.